search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bali memiliki Nilai Historis Bagi Asean
Kamis, 17 November 2011, 14:16 WITA Follow
image

google.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Bali memiliki makna historis yang khusus bagi kerja sama ASEAN, karena di sinilah tercapai beberapa kesepakatan penting yang menjadi pijakan arah perkembangan kerja sama ASEAN. Pada tahun 1976, telah dilahirkan Treaty of Amity and Cooperation (TAC), yang dikenal dengan Bali Concord I. Dokumen tersebut mengatur pola perilaku antarnegara anggota, khususnya untuk tidak menggunakan kekerasan dan mengedepankan cara-cara damai.

Demikian disampaikan  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat pidato pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean dan KTT terkait di Nusa Dua, kamis (17/11).

"Semangat yang tertuang dalam TAC tersebut telah pula diterima oleh banyak negara non-ASEAN, dan hingga saat ini, sebanyak 29 negara telah menjadi negara pihak pada TAC," jelas Presiden.

Presiden menyebutkan pada tahun 2003, Bali kembali mencatat sejarah dengan dilahirkannya Bali Concord II. Melalui Bali Concord II ini, negara-negara ASEAN bersepakat untuk membangun komunitas berdasarkan tiga pilar, yakni pilar politik dan keamanan, pilar ekonomi, dan pilar sosial budaya.

"Kita bergembira bahwa pasca Bali Concord II, ASEAN kemudian menyepakati ASEAN Charter yang mengukuhkan ASEAN sebagai organisasi berlandaskan aturan (rule-based organization)," kata Presiden.

Presiden berharap KTT ke-19 ASEAN melahirkan Bali Concord III yang akan memetakan jalan ke depan bagi interaksi komunitas ASEAN dengan komunitas global bangsa-bangsa.

"Hal ini sesungguhnya sejalan dengan tradisi kerja sama ASEAN selama ini, yang selalu membuka diri terhadap dunia luar, seperti melalui mekanisme dialog ASEAN dengan mitra wicaranya, dan forum strategis seperti ARF," ujar Presiden.

"Semangat dari Bali Concord III adalah partisipasi dan kontribusi ASEAN yang semakin besar bagi pembangunan dunia yang lebih damai, lebih adil,  lebih demokratis dan lebih sejahtera, termasuk peran aktif ASEAN untuk ikut mengatasi berbagai permasalahan fundamental dewasa ini," Presiden menambahkan. (mlt)


 

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami