search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
TV Swedia Tampilkan Peta Israel dengan Nama Palestina, Tel Aviv Murka
Kamis, 22 Desember 2022, 15:31 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/TV Swedia Tampilkan Peta Israel dengan Nama Palestina, Tel Aviv Murka

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Israel murka karena salah satu stasiun televisi Swedia menampilkan peta wilayah mereka, tapi dengan nama Palestina. Rezim Zionis menyampaikan protesnya setelah salah satu stasiun televisi Swedia, Channel 5 TV, menayangkan acara "Free for All" pada 12 Desember lalu.

Dalam acara itu, peserta diberi pertanyaan soal penyanyi Swedia bernama Laila Bagge Wahlgren. Wahlgren merupakan keturunan campuran. Ibunya warga Palestina, dan sang ayah dari Swedia, sebagaimana diberitakan Yneth.

Bendera Palestina dan Kubah Batu di Masjid Al-Aqsa muncul di layar saat pemandu acara meminta peserta untuk menjawab di mana ayah Wahlgren lahir. Di dalam peta itu terlihat nama kota-kota Palestina. 

Namun, peta itu tak mengidentifikasi satu pun kota Israel, termasuk ibu kota Tel Aviv. Kedutaan Besar Israel di Stockholm pun melontarkan protes secara terbuka.

"Apa yang seharusnya dilakukan Channel 5 dan produser acara ketika mereka menyajikan peta tanpa menyebut Israel?" demikian Kedubes Israel yang dikutip Middle East Monitor.

Lebih lanjut, mereka menerangkan seharusnya Channel 5 memeriksa grafis, melakukan riset, dan meminta maaf. Selain itu, komunitas Yahudi juga murka. Mereka menilai peta tersebut menyajikan kesalahan di beberapa aspek. Peta itu, lanjut mereka, salah dari sisi sejarah dan perspektif modern.

"Berdasarkan definisi International Holocaust Remembrance Alliance, antisemitisme menyangkal hak orang Yahudi untuk menentukan nasib sendiri dan berharap agar Israel berhenti hidup," demikian pernyataan mereka.

Usai menjadi perbincangan, produser tersebut meminta maaf dan mengonfirmasi bahwa masalah sudah selesai.

"Itu kesalahan. Kami sudah menyelesaikannya. Saya meminta maaf," kata produser itu melalui Twitter.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami