Berbicara tentang gangguan kesehatan pada orang dewasa, salah satu yang sering dialami adalah kesulitan untuk buang air kecil. Sulit buang air kecil harus ditangani dengan hati-hati dan tidak boleh dibiarkan terjadi. 

Kondisi ini dapat menyebabkan infeksi dan komplikasi ke organ tubuh yang lain, seperti ginjal dan kandung kemih, terutama jika kesulitan buang air kecil berlangsung selama berhari-hari. Prevalensi sulit buang air kecil pada orang dewasa, terutama pada wanita di Indonesia, mencapai 13,5%.

PAFI dengan alamat website pafirangkasbitung.org adalah salah satu organisasi kesehatan terbesar di Indonesia, yang sangat peduli dengan kesehatan masyarakat. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia berperan aktif untuk meningkatkan standar profesi farmasi, advokasi kebijakan kesehatan nasional, edukasi publik tentang penggunaan obat yang tepat dan aman, serta menjalin kerja sama dengan pemerintah, institusi pendidikan, dan organisasi kesehatan lain demi meningkatkan kualitas pelayanan farmasi di Indonesia.

Organisasi kesehatan PAFI aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penyebab sulit buang air kecil pada orang dewasa, serta rekomendasi obat yang bisa dikonsumsi bagi penderitanya.

Apa saja faktor penyebab terjadinya sulit buang air kecil pada orang dewasa?

Pada umumnya, gejala sulit buang air kecil, terutama pada orang dewasa meliputi rasa ingin berkemih tapi urine sulit keluar atau keluar sedikit, aliran urine lemah atau tersendat, nyeri atau sensasi terbakar saat berkemih, rasa penuh di perut bagian bawah, urine keruh atau berdarah, hingga demam dan nyeri pinggang jika terjadi infeksi berat. 

Kondisi ini memerlukan pengobatan jika urine tidak keluar sama sekali selama beberapa jam, disertai nyeri hebat hingga demam. Berikut adalah beberapa faktor penyebab terjadinya sulit buang air kecil pada orang dewasa yang perlu diperhatikan meliputi:

1. Adanya infeksi saluran kemih (ISK)

Faktor pertama yang menyebabkan sulit buang air kecil pada orang dewasa adalah adanya infeksi saluran kemih (ISK). Wanita lebih rentan mengalami ISK karena anatomi uretra yang lebih pendek dibanding pria, sehingga bakteri mudah masuk ke kandung kemih. 

Infeksi ini menyebabkan peradangan pada dinding saluran kemih dan kandung kemih, yang menimbulkan rasa nyeri, sensasi terbakar saat berkemih, dan seringkali menyebabkan aliran urine menjadi terhambat atau terasa tidak lancar.

2. Adanya prolaps organ panggul

Prolaps organ panggul terjadi ketika otot dan jaringan penyangga di sekitar panggul melemah, sehingga organ-organ seperti kandung kemih, rahim, atau rektum turun dari posisi normalnya. Pada orang dewasa, terutama wanita yang sudah melahirkan lebih dari sekali atau memasuki masa menopause, risiko prolaps meningkat. 

Prolaps kandung kemih (cystocele) dapat menekan uretra dan menyebabkan kesulitan dalam mengosongkan kandung kemih sepenuhnya, sehingga buang air kecil menjadi sulit atau tidak tuntas.

3. Mengalami batu saluran kemih (BSK)

Faktor selanjutnya yang menyebabkan sulit buang air kecil adalah adanya batu saluran kemih. Batu yang terbentuk di ginjal atau kandung kemih dapat bergerak dan menyumbat saluran kemih, menyebabkan aliran urine terhambat. Batu ini biasanya terbentuk akibat konsentrasi mineral yang tinggi dalam urine. 

Gejala yang muncul selain sulit buang air kecil adalah nyeri hebat di perut atau punggung bawah, urine berdarah, dan sering merasa ingin buang air kecil tetapi hanya keluar sedikit.

4. Penyempitan saluran kemih

Striktur uretra adalah kondisi dimana saluran kemih mengalami penyempitan akibat jaringan parut atau peradangan kronis. Hal ini dapat terjadi karena trauma atau cedera pada area genital. Penyempitan ini membuat urine sulit keluar, menyebabkan aliran urine menjadi lemah, tersendat, atau bahkan terhenti.

5. Pasca operasi atau trauma

Operasi pada organ panggul, kandung kemih, atau ginjal dapat menyebabkan pembentukan jaringan parut yang menghambat saluran kemih. Selain itu, trauma akibat kecelakaan atau prosedur medis tertentu juga dapat merusak struktur saluran kemih sehingga menyebabkan kesulitan buang air kecil.

6. Masalah psikologis dan otot dasar panggul

Beberapa orang dewasa, terutama wanita sering mengalami kesulitan buang air kecil karena faktor psikologis, misalnya paruresis (shy bladder syndrome), yaitu ketakutan atau kecemasan berlebih saat harus buang air kecil di tempat umum. Kondisi ini menyebabkan otot dasar panggul menjadi kaku dan tidak dapat rileks, sehingga menghambat keluarnya urine. Stres dan kecemasan berkepanjangan juga dapat mempengaruhi fungsi kandung kemih dan pola buang air kecil.

Apa saja obat yang tepat untuk mengobati sulit buang air kecil pada orang dewasa?

PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) telah melakukan penelitian lanjut mengenai penyebab utama dari sulit buang air kecil pada orang dewasa.  Berikut adalah beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk mengurangi gejala sulit buang air kecil pada orang dewasa serta membantu mengelola kondisi tersebut meliputi:

1. Nitrofurantoin

Nitrofurantoin adalah salah satu antibiotik yang akan diresepkan apoteker untuk membasmi bakteri penyebab infeksi saluran kemih. Nitrofurantoin adalah obat yang efektif untuk infeksi kandung kemih ringan sampai sedang. 

Nitrofurantoin bekerja secara lokal di saluran kemih dan memiliki efek samping yang relatif ringan. Nitrofurantoin hanya tersedia dalam bentuk oral (kapsul atau suspensi) dengan dosis 50-100 mg diminum 4 kali sehari selama 5-7 hari.

2. Floxifar

Floxifar adalah merek dagang obat yang mengandung ciprofloxacin, yaitu antibiotik golongan fluoroquinolone yang digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri pada tubuh, termasuk infeksi saluran kemih, infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit dan jaringan lunak, serta infeksi lain yang disebabkan oleh bakteri sensitif terhadap ciprofloxacin. Apoteker akan meresepkan dosis ringan untuk infeksi kandung kemih berkisar 250-500 mg, 2 kali sehari selama 3 hari.

3. Phenazopyridine

Phenazopyridine termasuk obat yang memberikan efek anestesi lokal pada dinding saluran kemih, sehingga mengurangi rasa terbakar dan nyeri saat berkemih. Biasanya digunakan dalam jangka pendek (maksimal 2 hari) karena tidak mengobati infeksi. Untuk dosisnya, apoteker akan meresepkan diminum setelah makan, 1 tablet (200 mg) tiga kali sehari.

4. Suplemen ekstrak cranberry

Cranberry mengandung proanthocyanidins tipe-A yang mencegah bakteri E. coli menempel pada dinding kandung kemih, sehingga mengurangi risiko infeksi dan membantu memperlancar buang air kecil. Suplemen ekstrak cranberry banyak tersedia di apotek seperti prive uri cran, dan sering digunakan untuk mengatasi anyang-anyangan dan sulit buang air kecil.

Selain mengonsumsi obat-obatan, beberapa cara lain untuk mengurangi gejala sulit buang air kecil pada orang dewasa, terutama wanita adalah lebih banyak minum air putih, serta mengonsumsi rebusan daun sirih. Rebusan daun sirih memiliki khasiatnya bagi kesehatan, termasuk membantu mengatasi masalah saluran kemih, meredakan batuk, menghilangkan bau badan, dan menjaga kebersihan area kewanitaan. Caranya, cukup rebus daun sirih dengan air hingga mendidih, biasanya selama 15-20 menit. 

Kemudian, saring air rebusan untuk memisahkan daun dari airnya sebelum digunakan atau diminum. Minumlah air rebusan daun sirih satu kali sehari untuk mengobati infeksi saluran kemih yang menyebabkan sulit buang air kecil.

Penting untuk selalu berkonsultasi dengan apoteker agar mendapatkan rekomendasi obat serta dosis yang sesuai.