Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Diterima S2 di 3 Universitas Terbaik Dunia, Celline Pilih Harvard
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Salah satu alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair), Maria Cellina Wijaya dulu lulus Sarjana Kedokteran Unair di usia 19 tahun pada 2017. Kini, usai menjadi dokter dan bertugas di Mojokerto, Celline, panggilan akrabnya ingin melanjutkan pendidikan S2 di luar negeri.
Kenapa di luar negeri? Ini karena Celline bercita-cita menempuh pendidikan di luar negeri sejak kecil. Namun baru terwujud saat kuliah S2 ini.
Ternyata, keinginan dia kuliah S2 karena pengalaman internshipnya yang ia jalani pada masa puncak-puncaknya Pandemi Covid-19 inilah yang mendorongnya untuk mengambil studi S2 di bidang kesehatan masyarakat.
"Saya merasakan sekali dampak pandemi ke sistem kesehatan di Indonesia. Di mana yang APD kekurangan, banyak sejawat kita yang meninggal juga," ujarnya dikutip dari laman FK Unair, Rabu (24/8/2022).
Sistem kesehatan masih lemah
Menurutnya, pandemi ini menjadi cobaan kepada sistem sekaligus dan terlihat jika ternyata sistem di Indonesia belum kuat. Dari pengalaman riil ini, Celline merasa bahwa ahli-ahli di bidang kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan di Indonesia.
Dari sini ia menemukan pilihan studi S2.
"Bisa dikatakan rata-rata lulusan dokter di Indonesia pasti langsung ambil spesialis. Namun dari pengalaman yang ada, saya terdorong untuk mengambil public health ini," jelasnya.
Lantas ia mendaftarkan diri di tiga kampus Amerika Serikat. Antara lain Universitas Harvard, California dan John Hopkins.
Ketiganya masuk dalam lima jajaran kampus terbaik di dunia bidang kesehatan masyarakat.
"Saya sebenarnya daftar di tiga universitas langsung karena takut tidak diterima. Namun alhamdulillah bisa diterima ketiganya," ucap dia.
Bagi dia, Amerika Serikat dipilih karena keragaman populasi masyarakatnya dibandingkan dengan negara barat lain. Ia berharap, paparan penyakit yang dipelajari di sana tak jauh berbeda dengan kasus yang ada di Indonesia.
Pilih kuliah di Universitas Harvard
Lantaran diterima di tiga universitas, Celline akhirnya harus memilih salah satu. Ketiga universitas ternama tersebut sama-sama kuat dengan pertimbangan masing-masing.
Misalnya Universitas John Hopskin yang menempati urutan pertama sebagai Kampus dengan Jenjan S2 kesehatan masyarakat terbaik di dunia. Di Harvard sendiri ia mengambil dua master degree, yakni Masters of Public Health Harvard TH Chan dan Master of Medical Sciences in Global Health Delivery Harvard Medical School.
"Keputusan akhirku akhirnya mengambil Master of Global Health di Harvard karena mengejar seorang dosen. Dia salah satu dosen yang aku ingin banget pelajari ilmunya," imbuhnya.
Celliner menempuh studi S2 luar negeri ini dari beasiswa program LPDP (Lembaga Penyedia Dana Pendidikan).(sumber: kompas.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
Hungaria Tawarkan 100 Beasiswa Tiap Tahun untuk Anak Muda Bali
Dibaca: 458 Kali
Teluk Gilimanuk Dipadati Wisatawan Manis Kuningan
Dibaca: 376 Kali
Pengendara Tabrak Tugu Buaya di Mendoyo, Dua Orang Luka
Dibaca: 363 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem