Sebanyak 500 aktivis angkatan 1998 seluruh Indonesia berkumpul di Bali untuk menggelar Musyawarah Besar (mubes) di Hotel Prama, Sanur, Bali, Jumat (13/10).

Dalam Mubes tersebut, mereka menegaskan dukungan kepada Prabowo Subianto. Prabowo dianggap calon presiden terbaik dari pilihan bakal capres yang ada.

Menanggapi hal itu, Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah mengapresiasi dukungan kepada Ketua Umum Gerindra tersebut. Hal itu dinilainya sebagai kewajaran karena menyatakan dukungan kepada orang yang tepat.

"Itu kan aktivis '98 yang memang tahu sepak terjang pak prabowo. Aktivis '98 yang benar-benar tahu bagaimana pak Prabowo. Jika mereka mendeklarasikan dukungan ke Prabowo bukan hal aneh itu wajar menyatakan dukungan kepada orang tepat," ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar itu, Sabtu (14/8/2023). 

De Gadjah yang mengaku baru kuliah tahun 1999 ini mendukung penuh langkah para senior yang mengungkap kebenaran bukan yang membual jualan lima tahunan dan mengklaim negatif sosok Prabowo. 

"Ini the real aktivis '98. Kami mendukung penuh apa yang mereka deklarasikan dan mereka sampaikan dan tidak ada sedikit pun intervensi dari kami. Yang beliau sampaikan itu the real truth, no drama," tandasnya.

Sementara, Ketua Panitia Pelaksana Mubes aktivis 98 se-Indonesia, Sangap Surbakti menilai sosok Prabowo dianggap calon presiden terbaik dari pilihan bakal capres yang ada.

"Jadi karena tiga, kontestan yang saat ini yang muncul, kita tidak tahu besok lusa bisa berkurang bisa bertambah atau tetap seperti itu, dan dari tiga ini kami melihat kalau filosofi Jawa bibit, bobot, bebet iya kami (memilih) pak Prabowo," katanya.

Sangap mengatakan, pihaknya sudah tiga bulan melakukan konsolidasi kekuatan aktivis 98 yang tersebar di seluruh Indonesia. Mayoritas memilih bakal calon presiden Prabowo Subianto dengan berbagai pertimbangan.

Meski memberikan dukungan bagi Prabowo Subianto sebagai capres 2024, namun aktivis 98 se-Indonesia ini tidak punya niatan untuk mengajukan nama bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo.

"Tidak, kita tidak membahas siapa pendamping Pak Prabowo. Kita hanya fokus mendorong beliau menjadi capres. Jadi kita tidak masuk siapa yang mendampingi Bapak Prabowo," tegas Sangap.

Sementara mengenai banyaknya dukungan bagi Prabowo Subianto dari berbagai elemen, Sangap siap untuk berkolaborasi dengan kemajuan bangsa.

"Kami mau bertarung gagasan dengan orang-orang yang mendukung Pak Prabowo juga, artinya di situ banyak bukan cuma partai bukan cuma relawan. Kita dukung tapi kita punya pikiran kita pertentangkan gagasan di situ, untuk kita membangun bangsa Indonesia," kata Sangap.