Staf Kominfo Badung Hanyut di Air Terjun Nungnung
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Seorang staf kontrak Dinas Kominfo Kabupaten Badung, I Made Gede Tedy Putra Yasa (19) dilaporkan hanyut terseret arus deras Air Terjun Nungnung, Banjar Nungnung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung, pada Kamis (22/5/2025) sekitar pukul 11.00 WITA.
Korban yang tinggal di Jalan Seroja, Gang Jambu nomor 6, Sengguan, Kedaton, Denpasar Timur itu sebelumnya terpeleset saat berusaha mengambil drone yang jatuh di aliran air terjun.
Menurut Kasi Humas Polres Badung, Ipda Putu Sukarma, korban merupakan staf kontrak di bagian media dan publikasi Kominfo Kabupaten Badung. Saat kejadian, korban bersama dua rekannya sesama pegawai, yakni Ida Bagus Gede Widnyana (32) asal Desa Dalung, Kuta Utara, dan I Made Kembar Twintra Adi Guna dari Br. Bunutan, Kedewatan, Ubud, Gianyar.
Saksi Gede Widnyana menuturkan, sekitar pukul 11.00 WITA mereka sedang berada di Air Terjun Nungnung sambil menerbangkan drone. Namun, drone tersebut tiba-tiba jatuh ke aliran sungai.
Melihat drone jatuh, ketiganya turun untuk mencari posisi drone. Saat itulah korban terpeleset jatuh ke celah bebatuan yang dialiri air deras.
"Melihat temannya tersebut terjatuh, para saksi mencoba menolong korban," ungkapnya.
Dari keterangan saksi I Made Kembar, korban saat itu sedang mencari drone di celah bebatuan, namun tiba-tiba terdorong arus dan terpeleset. Para saksi berusaha menolong, namun korban langsung terseret arus deras.
Kedua saksi sempat melihat tangan korban memegang bambu. Saksi pun mencoba memberikan ranting panjang untuk menarik korban, namun karena derasnya arus, upaya tersebut gagal.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu segera memberikan bantuan dengan tali. Korban sempat memegang tali, namun tali tersangkut di bebatuan. Beberapa warga berusaha membelah arus air dengan menutup bebatuan untuk mengurangi aliran ke arah korban.
Sayangnya, saat tali ditarik, tali malah menyangkut di batu, membuat korban tidak dapat diselamatkan. Korban pun langsung hilang terseret arus deras.
Sekitar pukul 14.00 WITA, Tim SAR gabungan tiba di lokasi dan melakukan upaya pencarian. Namun karena waktu menunjukkan pukul 17.30 WITA dan situasi mulai gelap tanpa penerangan, pencarian sementara dihentikan.
Apalagi arus air semakin deras dan volume air meningkat, sehingga demi keselamatan petugas, pencarian dilanjutkan keesokan harinya.
"Pencarian akan dilanjutkan besok Jumat 23 Mei 2025 pagi," pungkasnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/spy