Balita 3 Tahun Ditemukan Tewas, Korban Kapal KMP Tunu Pratama Jaya Jadi 6
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Pencarian korban tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali masih terus dilakukan tim gabungan SAR. Hingga pukul 18.00 WITA, Rabu (3/7/2025), jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 6 orang.
Tambahan korban meninggal adalah seorang balita laki-laki berusia 3 tahun yang ditemukan sekitar dua jam setelah ibunya ditemukan tak bernyawa.
Direktur RSU Negara, dr. Ni Putu Eka Indrawati, membenarkan bahwa jenazah balita tersebut sudah ditemukan dan berhasil diidentifikasi.
“Baru saja ditemukan satu korban balita. Ia adalah anak dari Fitri April Lestari, 33 tahun, warga Dusun Simbar, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur,” jelasnya.
Balita tersebut diketahui bernama Afnan Aqiel Mustafa. Ia dan ibunya sama-sama menjadi korban dalam insiden tragis tenggelamnya kapal penyeberangan tersebut.
Saat ini, seluruh jenazah sudah selesai diidentifikasi di RSU Negara dan akan segera dibawa ke rumah duka masing-masing. Proses serah terima jenazah dilakukan di Pelabuhan Ketapang.
“Jenazah dibawa pulang menggunakan lima ambulans milik ASDP. Untuk ibu dan anaknya, dibawa dengan satu ambulans,” tambah dr. Eka.
Berikut daftar korban meninggal dunia dalam insiden tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya per 3 Juli 2025, pukul 18.05 WITA:
- Elok Rumantini, perempuan, 33 tahun, warga Lingkungan Sritanjung, Banyuwangi.
- Anang Suryono, laki-laki, 59 tahun, warga Mangunharjo, Probolinggo.
- Eko Sastriyo, laki-laki, 50 tahun, warga Desa Klatak, Kalipuro, Banyuwangi.
- Cahyani, perempuan, 45 tahun, warga Dusun Krajan Kulon, Banyuwangi.
- Fitri April Lestari, perempuan, 33 tahun, warga Dusun Simbar 1, Desa Tampo, Cluring, Banyuwangi.
- Afnan Aqiel Mustafa, laki-laki, 3 tahun, anak dari Fitri April Lestari, warga Dusun Simbar 1, Desa Tampo, Cluring, Banyuwangi.
Tim SAR gabungan masih terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian di Selat Bali, sementara pihak keluarga korban terus menunggu kepastian nasib anggota keluarga mereka yang belum ditemukan.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/jbr