Tokoh Senior Golkar Bangli Berpulang, Pelebon 5 Juli
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BANGLI.
Kabar duka datang dari keluarga besar Partai Golkar Kabupaten Bangli. Ketua DPD II Golkar Bangli, I Gusti Made Winuntara, berpulang saat menjalani perawatan medis di RSUD Klungkung pada Selasa (1/7/2025).
Kader senior partai berlambang pohon beringin ini meninggal dunia dalam usia 74 tahun akibat sakit yang dideritanya.
Baca juga:
Mantan Kapolda Sumut Irjen Purnawirawan Dewa Astika Berpulang, Pernah Tangkap Pelaku Bom Bali
Tokoh Golkar asal Banjar Sedit, Kelurahan Bebalang, Bangli ini meninggalkan seorang istri, tiga orang anak, dan empat cucu. Saat ini jenazah almarhum masih disemayamkan di RSUD Bangli sebelum prosesi upacara adat dilakukan.
Prosesi nyiramain direncanakan pada 4 Juli 2025 di Puri Pajenengan, Jalan Tirta Sudamala, Banjar Sedit, Kelurahan Bebalang, Bangli. Sedangkan puncak upacara pelebon akan dilaksanakan keesokan harinya, 5 Juli 2025, di setra desa adat setempat.
Ditemui di rumah duka, anak kedua almarhum, I Gusti Agung Ayu Sri Puspa Dewi menyatakan pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian sang ayah.
“Kami sudah mengikhlaskan kepergian almarhum. Selaku generasi penerus, kami akan meneruskan perjuangan beliau dan menjalankan seluruh amanah yang ditinggalkan,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan pesan mendalam yang selama ini diwariskan sang ayah. “Dalam hidup harus memiliki semangat dan kerja keras untuk terus menggali potensi diri yang dimiliki, sehingga bisa berbagi untuk kesejahteraan dan kebaikan bersama,” imbuhnya.
I Gusti Made Winuntara dikenal sebagai sosok tokoh politik senior yang tak pernah lelah membangkitkan potensi kepemimpinan di Bangli. Dalam perjalanan karier politiknya, ia dikenal dinamis, mengikuti perkembangan zaman, serta tetap enerjik di usia senja.
“Beliau adalah figur yang pantang menyerah dan selalu berjuang demi kebaikan bersama,” kata I Gusti Agung Ayu Sri Puspa Dewi.
Pihak keluarga pun memohon doa restu dari seluruh masyarakat Bangli agar rangkaian upacara pelebon berjalan lancar dan khidmat. Tak lupa, keluarga menyampaikan permohonan maaf bila selama hidup almarhum ada tutur kata atau perbuatan yang kurang berkenan.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/bgl