search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Tim Gabungan Diterjunkan
Kamis, 3 Juli 2025, 07:35 WITA Follow
image

beritabali/ist/KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Tim Gabungan Diterjunkan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Sebuah kapal penyeberangan, KMP Tunu Pratama Jaya, dilaporkan tenggelam di Selat Bali pada Kamis (3/7/2025) dini hari. 
Peristiwa nahas ini diduga dipicu oleh cuaca buruk saat kapal tengah berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, musibah tersebut terjadi sekitar pukul 00.50 WITA. Dalam laporannya, kapal sempat menginformasikan mengalami kebocoran di ruang mesin melalui channel komunikasi laut sebelum akhirnya mengalami black out dan terbalik terbawa arus kuat ke arah selatan.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui jumlah pasti korban dalam insiden tenggelamnya kapal tersebut. Namun, tim gabungan dari Basarnas, Pol Air, Polres Jembrana, serta unsur TNI telah dikerahkan untuk melakukan proses penanganan dan evakuasi.

Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tenggelamnya kapal tersebut.

“Iya benar, peristiwa itu terjadi dini hari dan saat ini seluruh unsur terkait sudah bergerak ke lokasi untuk melakukan penanganan,” ujarnya singkat.

Namun demikian, Kapolres menegaskan bahwa lokasi kejadian berada di wilayah Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, sehingga pihaknya masih terus berkoordinasi dengan otoritas setempat.

“Peristiwa tersebut berada di wilayah Ketapang. Kami masih menunggu informasi lengkap dari pihak terkait di Ketapang,” tutupnya.

Sementara dari laporan petugas di Dermaga LCM Gilimanuk, diketahui bahwa pada pukul 00.16 WITA, kapal KMP Tunu Pratama Jaya sempat meminta bantuan karena mengalami kebocoran mesin. Selang beberapa menit kemudian, kapal mengalami mati total (black out), lalu terbalik dan hanyut dengan posisi terakhir tercatat pada koordinat -08°09.371', 114°25.1569'.

Pihak otoritas menyatakan masih menunggu laporan lanjutan terkait proses evakuasi serta kondisi para penumpang dan awak kapal.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami