Jaga Terumbu Karang, Dishub Klungkung Larang Pencemaran Laut di Nusa Penida
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.
Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung mengeluarkan imbauan tegas bagi seluruh pelaku usaha transportasi laut, mulai dari operator fastboat, kapal wisata, hingga perahu tradisional agar tidak mencemari perairan sekitar Nusa Penida.
Imbauan ini diterbitkan sebagai langkah strategis untuk menjaga ekosistem laut dan memastikan keselamatan aktivitas pelayaran.
Baca juga:
Edukasi Konservasi Terumbu Karang di Bali
Imbauan tertanggal 20 Juni 2025 itu ditandatangani langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan Klungkung, I Gusti Gede Gunarta, yang menegaskan pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga kelestarian lingkungan maritim Klungkung.
“Kami ingin semua pihak yang terlibat dalam pelayaran laut lebih sadar akan pentingnya standar keselamatan dan perlindungan terhadap lingkungan maritim,” ujar Gunarta, Sabtu (28/6/2025).
Salah satu poin utama dalam imbauan tersebut adalah larangan pembuangan sampah maupun limbah kapal ke laut. Apalagi, belakangan aktivitas penyeberangan ke Nusa Penida mengalami lonjakan, sehingga potensi gangguan terhadap terumbu karang dan kawasan konservasi makin tinggi.
“Ini merupakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, yang mengatur aspek keselamatan dan kelestarian lingkungan dalam kegiatan pelayaran,” tambahnya.
Selain soal pencemaran, Dishub Klungkung juga mengatur kewajiban operator kapal untuk melakukan pemeriksaan rutin kondisi teknis kapal, memastikan ketersediaan alat keselamatan standar seperti pelampung, alat pemadam api, dan radio komunikasi, serta melengkapi dokumen kapal yang masih berlaku.
Setiap kapal penumpang juga diharuskan menyediakan asuransi bagi penumpang, serta wajib mengikuti arahan cuaca dari Syahbandar dan BMKG. Segala insiden atau kejadian darurat harus segera dilaporkan ke otoritas pelayaran setempat.
“Dengan adanya imbauan ini, kami berharap para operator dapat meningkatkan kedisiplinan dalam operasional mereka, khususnya dalam melayani jalur penyeberangan antara daratan Klungkung dan Nusa Penida,” pungkas Gunarta.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/klk