search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dari Air ke Listrik, Cerita Pembangkit Mini Hidro Pertama di Bali, Panji Muara
Minggu, 25 Mei 2025, 16:41 WITA Follow
image

beritabali/ist/Dari Air ke Listrik, Cerita Pembangkit Mini Hidro Pertama di Bali, Panji Muara.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Setibanya di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng tim media bersama Institute for Essential Services Reform (IESR) harus berjalan kaki sekitar 300 meter yang dikelilingi pepohonan hijau dan deras aliran Sungai Tiyingtali untuk menuju Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Muara Raya. 

Perjalanan ini mengungkap bagaimana energi baru terbarukan bukan sekadar wacana, tapi nyata memberi dampak bagi warga desa.

Sampai akhirnya, kami dijemput karyawan PLTMH dengan sepeda motor untuk menyelesaikan perjalanan menuju lokasi, sebagian tim ada yang masih ingin berjalan sambil hiking. Di sana, sejumlah karyawan dan pejabat PT Panji Muara Raya menyambut hangat kedatangan kami.

Salim Warisman, Sales Manager PT Panji Muara Raya, menjelaskan alur operasional pembangkit ini dimulai dari Headpond berkapasitas 850 m³ yang menampung air di ketinggian 858,5 mdpl, kemudian dialirkan melalui pipa sejauh 526 meter ke bawah untuk mendorong turbin generator berkapasitas 2.300 kW. Listrik yang dihasilkan disalurkan ke PLN lewat Main Transformer 2x1.600 kVA.

"PLTMH ini mulai beroperasi 27 Oktober 2016. PLTMH berkapasitas 2x700 kW ini merupakan pembangkit mini hidro komersial pertama dan satu-satunya di Pulau Dewata," ungkap Salim.

Berbeda dengan PLTA besar, operasional PLTMH ini tak menghabiskan air sungai. Ervina Fitriani, General Manager Panji Muara Raya, mengatakan pihaknya hanya meminjam aliran air subak tanpa ada setetes pun yang terbuang.

"Selama setahun produksi sangat turun, kesulitan air juga subak sementara kita meminjam untuk didorong ke mesin kita itu yang membuat miris, jadi selalu mencari bagaimana mendapatkan sumber air itu untuk kita pinjam," ujarnya, Kamis (22/5/2025).

Musim kemarau ekstrem pada 2020 yang tidak masuk dalam prediksi membuat pasokan air menurun drastis. Produksi yang biasanya stabil, turun ke angka 400 kW. Untungnya, PLN tetap menyerap seluruh hasil produksi tanpa batas minimal.

Kerja sama yang erat dengan PLN pun terjalin, bahkan saat peristiwa blackout di Bali, PLTMH Panji Muara menjadi satu-satunya pembangkit yang tetap hidup.

"Jadi kerja sama kita dengan PLN saat blackout itu kita justru membantu membangkitkan pembangkit jadi wilayah di sini nyala," katanya.

Selain menopang listrik, PLTMH ini juga menyerap 98 persen tenaga kerja lokal dari dua desa sekitar. Saat ini, 30 orang karyawan dibagi dalam empat divisi utama, mulai dari operator, maintenance, tim pengamanan air, hingga urusan umum.

I Nyoman Sumerta, warga Desa Sambangan sekaligus Humas PT Panji Muara Raya, mengatakan kehadiran PLTMH ini membawa dampak positif bagi masyarakat.

"Anak-anak kami bisa ditampung untuk kerja itu yang utama karena mayoritas warga lokal, kedua kami bisa lakukan apa di dua desa walau kecil tapi sangat berarti kegiatan apa pun didukung perbaikan jalan dibantu, ketiga listrik yang di pelosok tidak ada sekarang ada," ujarnya.

Sebelum adanya PLTMH, listrik di desa ini masih mengandalkan kincir air sederhana yang dibangun warga. Satu kelompok beranggotakan 20 orang harus berbagi listrik dari kincir kecil.

Kini, listrik PLN menjangkau rumah warga pelosok, berkat suplai PLTMH Muara Raya. Lokasi ini juga terus dikembangkan untuk pariwisata, dengan keindahan air terjun, area perkemahan, dan trekking alam yang menarik.

Potensi pengembangan PLTMH di Bali juga masih terbuka lebar. Pintoko Aji, Koordinator Riset Kelompok Data dan Permodelan IESR, menyebut dari hasil studi terbaru, masih ada 31 lokasi berpotensi teknis untuk dibangun PLTMH di Bali.

“Setidaknya terdapat total 82,54 MW yang bisa dieksplorasi untuk meningkatkan kapasitas dan bauran energi terbarukan di sistem ketenagalistrikan Bali,” pungkasnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami