search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Plastik Pasca Konsumsi Masih Punya Nilai Bisnis
Sabtu, 19 Oktober 2019, 12:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Triyono Prijosoesilo, Public Affairs and Communications Director Coca-Cola Indonesia mengatakan bahwa kemasan plastik pasca konsumsi dapat    ‘dimanfaatkan     kembali’ atau menyulapnya agar memiliki nilai bisnis sehingga dapat tercipta sebuah ekonomi sirkular yang berkelanjutan.

"Mungkin sirkular ekonomi tersebut bisa menjadi salah satu opsi yang dapat diambil oleh Pemerintah atau masyarakat untuk bagaimana mengolah sampah plastik tersebut nantinya," jelasnya di Sanur, Jumat (18/10/2019).

Selain itu, Coca Cola sendiri memiliki komitmen besar agar bagaimana dapat mengelola sampah plastik kemasan pakai untuk dapat diolah kembali. Entah itu menjadi produk jadi lagi atau produk-produk lainnya. "Itu yang kami lihat sangat perlu dilakukan mulai saat ini," ujarnya.

Terkait dengan hal tersebut, Coca-Cola Indonesia dalam memberi pemahaman baru melalui "Plastic Reborn 1.0", Coca-Cola telah berhasil mengedukasi lebih dari 4.300 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan juga memfasilitasi pengumpulan kemasan plastik pasca konsumsi di lebih dari 100 titik sekolah dan Universitas di kawasan Jakarta dan Bekasi yang kemudian telah dikelola dan diproses menjadi tas serbaguna bernilai komersial.    

"Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dari Coca Cola, pada tahun 2019 ini Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) bersama Ancora Foundation telah meluncurkan ‘Plastic Reborn 2.0’ yaitu sebuah lanjutan dari program kolaborasi yang menggandeng startup di bidang pengolahan sampah untuk membangun “marketplace” agar mendorong terbangunnya ekosistem ekonomi sirkular," paparnya.

Hal ini yang menjadi kerangka utama dari ‘Plastic Reborn 2.0’– sebuah program kolaborasi dari para Startup penggiat sampah yang akan bersinergi untuk membangun “marketplace” yang lebih efisien untuk sistem persampahan dan daur ulang.

"Plasctic Reborn 2.0’ berorientasi pada penggunaan teknologi, dengan pendekatan unik akselerasi bisnis berbasis kemasan plastik pasca konsumsi," tutupnya. 
 

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami