Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




BPOM–Pemprov Perkuat Sinergi Kembangkan Herbal dan Obat Tradisional Bali

Sabtu, 1 November 2025, 15:17 WITA Follow
Beritabali.com

bbn/dok BPOM/BPOMPemprov Perkuat Sinergi Kembangkan Herbal dan Obat Tradisional Bali.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), Prof. Dr. Taruna Ikrar, melakukan kunjungan resmi ke Rumah Dinas Jaya Sabha untuk bertemu Gubernur Bali I Wayan Koster, Kamis (30/10/2025). Pertemuan ini membahas penguatan sinergi dalam pengawasan obat dan makanan, sekaligus peluang besar pengembangan herbal dan obat tradisional Bali.

Kunjungan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom, serta Kelompok Ahli Gubernur Bali Gelgel Wirasuta dan Trisno Nugroho.

Prof. Taruna membuka pertemuan dengan apresiasi tinggi terhadap komitmen Pemprov Bali dalam mendukung peran BPOM.

“Saya mengapresiasi terlaksananya pertemuan penting ini sebagai komitmen Pemerintah Provinsi Bali untuk bersinergi dengan BPOM dalam pengawasan obat dan makanan. UPT BPOM siap dan terbuka untuk meningkatkan kerja sama dalam pengawasan obat dan makanan, peningkatan daya saing produk UMKM khas daerah, dan edukasi masyarakat di bidang obat dan makanan,” ujarnya.

Dalam paparannya, Prof. Taruna menegaskan Bali telah dikenal dunia melalui industri kesehatan dan spa dengan berbagai penghargaan internasional, termasuk World Spa Award dan Best Asia Spa Destination.

Ia menilai Bali memiliki sumber daya luar biasa untuk pengembangan obat asli Indonesia dan kosmetik, terutama berkat ribuan lontar usadha — manuskrip pengobatan tradisional warisan leluhur. Menurutnya, sektor wellness tourism di Bali punya potensi ekonomi sangat besar.

“Pendapatan melalui sektor wellness tourism di Bali, jika digarap dengan usaha yang agresif, maka potensial menghasilkan USD3–4 miliar per tahun,” tegasnya.

BPOM menyampaikan sejumlah program strategis yang sudah berjalan di Bali, di antaranya, Program Orang Tua Angkat (OTA) untuk UMKM pangan olahan, obat bahan alam, dan kosmetik, Pendampingan 160 UMKM di Bali, Fasilitasi penerbitan NIE untuk produk unggulan seperti Ayam Betutu dan Garam Spa Kusamba, dan Pendampingan UPTD hingga memperoleh sertifikat CPOTB untuk 4 unit.

“Saat ini, 26 industri pangan, 20 industri obat bahan alam, dan 10 industri kosmetik telah berkomitmen menjadi OTA UMKM. BPOM memberikan dukungan peningkatan kapasitas UMKM dan daya saing produknya,” jelas Taruna.

BPOM juga berperan aktif mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui pemantauan dapur SPPG, pelatihan SPPI, hingga pembinaan para penjamah makanan.

BPOM juga memperkuat fungsi pengawasan melalui Dana Alokasi Khusus Non-Fisik Pengawasan Obat dan Makanan (DAK NF BOK POM), yang diberikan kepada kabupaten/kota di Bali.

“Sebanyak 9 kabupaten/kota di Bali mendapatkan DAK NF BOK POM Rp2,54 miliar, dan untuk tahun 2026 meningkat menjadi Rp3,16 miliar,” ujar Taruna.

Ia menegaskan DAK ini merupakan bentuk nyata sinergi pusat–daerah dalam memastikan keamanan produk yang beredar.

Gubernur Bali I Wayan Koster menyambut positif seluruh inisiatif BPOM dan menekankan komitmen Pemprov Bali untuk mendukung implementasinya.

“Kami sepenuhnya bahagia atas kunjungan Kepala BPOM dan menyambut baik upaya BPOM selama ini dalam mendukung program-program yang dijalankan oleh Pemerintah Daerah Bali,” ujar Koster.

Ia berharap pengembangan obat tradisional Bali dapat berdampak besar pada kesehatan dan ekonomi masyarakat.

“Semoga produk herbal dan obat tradisional unggulan Bali semakin dikenal luas dan dapat mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, dengan didukung oleh ekosistem pangan dan herbal yang aman, bermutu, dan berdaya saing.”

Koster juga menegaskan bahwa UMKM obat tradisional, jamu, kosmetik, dan pangan olahan Bali harus menjadi motor penggerak ekonomi Bali ke depan.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami