Rekonstruksi Ungkap 44 Adegan, Kasus Perampokan Lansia di Buleleng Segera Disidang
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Masih ingat dengan kasus perampokan yang menewaskan lansia asal Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Buleleng, bernama Ketut Parmi (73)? Sat Reskrim Polres Buleleng menargetkan kasus tersebut mulai dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng dalam waktu dekat.
Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura, dikonfirmasi Selasa (9/9) mengatakan pihaknya telah menggelar rekonstruksi kasus ini pada Senin (8/9). Reka adegan pembunuhan dilaksanakan di ruang PPA Polres Buleleng, dengan disaksikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Buleleng, pelapor, saksi, penyidik, hingga Inafis Polres Buleleng.
Dalam rekonstruksi tersebut, tersangka Made Swadharma Yasa alias Jono (27) memeragakan 44 adegan. Untuk adegan pembunuhan, yakni saat Jono membekap korban Ketut Parmi menggunakan bantal guling hingga tewas, dilakukan pada adegan ke-18 hingga 23 dan dilanjutkan pada adegan ke-29 hingga 32.
Setelah rekonstruksi, AKP Widura menegaskan pihaknya segera melimpahkan kasus ini ke Kejari Buleleng.
"Berkas perkaranya akan kami kirim dalam waktu dekat. Nanti berkas itu akan diteliti dulu oleh JPU. Kalau sudah dinyatakan lengkap, barulah kasusnya dapat dilimpahkan," tandasnya.
Sebelumnya, Ketut Parmi yang dikenal sebagai saudagar cengkih asal Desa Selat ditemukan tewas di dalam kamarnya pada Kamis (17/7).
Pelaku Jono, buruh harian lepas yang kerap bekerja di rumah korban, ditangkap pada Selasa (22/7) di kediamannya. Ia mengetahui betul kondisi rumah dan lokasi penyimpanan uang serta perhiasan korban, sehingga berniat merampok.
Aksi itu dilakukan saat keluarga korban pergi melayat ke rumah tetangga. Jono dengan mudah masuk ke rumah karena pintu tidak terkunci. Ia lalu membuka brankas berisi uang tunai dan perhiasan ratusan juta rupiah.
"Kunci brankasnya kebetulan disimpan oleh korban di dekat brankas tersebut. Jadi memang mudah dibuka oleh pelaku," terang Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi.
Karena takut aksinya diketahui korban, Jono membekap wajah Ketut Parmi dengan bantal guling dan kain lap hingga tewas. Hasil curiannya kemudian digunakan untuk judi online, membeli sabu-sabu, iPhone 11 Pro, motor Honda Vario 125, serta menebus motor yang sempat digadai Rp9 juta.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/rat