TPA di Bali Overload, Sampah Terancam Lumpuhkan Pulau
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di hampir seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali kini mengkhawatirkan karena sudah dalam keadaan penuh.
Tak hanya overload, beberapa TPA juga rawan mengalami kebakaran seperti yang terjadi di TPA Suwung (Denpasar) dan TPA Mandung (Tabanan). Kondisi serupa juga dialami oleh TPA Bengkala (Buleleng) serta TPA di Karangasem.
“Karangasem dan Klungkung bahkan sudah disanksi administrasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup karena masih melakukan open dumping,” jelas Kepala UPTD Pengelolaan Sampah DKLH Provinsi Bali, Ni Made Armadi, Sabtu (26/7/2025) di Denpasar.
Ia mengatakan bahwa praktik open dumping hanya bisa dihentikan jika ada penataan ulang, termasuk pengurugan dengan tanah. Namun, ketersediaan lahan yang terbatas menjadi tantangan besar bagi pemerintah daerah untuk membuka TPA baru.
Menurutnya, solusi utama yang harus segera diterapkan adalah pengelolaan sampah langsung dari sumbernya.
“Yang menghasilkan sampah, harus mengolah sampahnya sendiri. Hanya residu yang seharusnya masuk ke TPA,” katanya.
Pihaknya juga menyoroti fakta bahwa hampir 60 persen sampah rumah tangga di Bali dibuang langsung ke TPA tanpa diolah terlebih dahulu.
Selain itu, ia menekankan pentingnya penerapan Surat Edaran (SE) 09 Tahun 2025 dan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 47 Tahun 2019 secara masif, mulai dari hulu hingga hilir rantai pengelolaan sampah.
“Kalau tidak segera dilakukan, umur TPA akan semakin pendek dan Bali bisa lumpuh akibat sampahnya sendiri,” tutupnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga