search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemangku dan Sulinggih di Bebetin Dapat Layanan Kesehatan Gratis
Minggu, 8 Juni 2025, 20:40 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pemangku dan Sulinggih di Bebetin Dapat Layanan Kesehatan Gratis.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Para sulinggih, pemangku, sarati, hingga masyarakat di Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng, mendapatkan layanan kesehatan gratis pada Minggu (8/6). 

Program sosial ini digagas oleh Pusat Koordinasi Hindu Nusantara (Puskorhindunesia) Dewan Koordinator Daerah (Dekorda) Buleleng.

Ketua Dekorda Buleleng, dr Ketut Putra Sedana mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan dan rasa terima kasih atas peran para pemuka agama yang telah melayani umat dengan penuh ketulusan.

"Maka sudah sepatutnya kami hadir untuk melayani mereka kembali," kata pria yang akrab disapa Dokter Caput ini.

Dokter Caput menambahkan, pihaknya menerjunkan sejumlah tenaga medis profesional untuk memberikan layanan pemeriksaan tekanan darah, cek asam urat, gangguan lambung, hingga masalah pernapasan.

"Masyarakat sangat antusias memanfaatkan layanan ini," ujarnya.

Sementara itu, Dewan Koordinator Wilayah (Dekorwil) Puskorhindunesia Provinsi Bali, I Nyoman Marhendra menyebut kegiatan sosial semacam ini sudah menjadi bagian dari spirit Puskor sejak awal berdiri.

"Di provinsi kami mengembangkan program Sewaka Dharma Terpadu yang melibatkan lintas sektor kesehatan, pendidikan, dan yayasan sosial. Ini semua dikolaborasikan untuk menjangkau titik-titik masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.

Lebih jauh, Marhendra menegaskan bahwa Puskor bukan sekadar organisasi, melainkan gerakan nyata karma kerja untuk umat. Ia meminta seluruh Dekorda di Bali meniru kegiatan positif yang dilakukan di Buleleng ini.

“Ini adalah konsep ngayah yang digerakkan dengan yadnya, tulus, dan ikhlas. Tanpa pamrih. Kami ingin Puskor menjadi pelayan umat sejati, dekat dengan masyarakat dan ikut menjaga keajegan Bali,” tambahnya.

Sementara itu, Sulinggih dari Griya Padang Arum Sari Bebetin, Ida Pandita Mpu Dharma Wijaya turut mengapresiasi kegiatan ini.

"Kami sangat bersyukur. Ini sejalan dengan ajaran sastra, barang siapa menyayangi wanita dan ibu, para dewa akan senang. Kejujuran dan kesetiaan adalah kunci. Puskor telah melaksanakan dharma-nya dengan baik,” tandasnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rat



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami