Pelaku Penusukan di Imam Bonjol Denpasar Sudah Ditangkap
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Seorang pria berinisial GS (31), asal Sukasada, Buleleng, yang diduga sebagai pelaku penusukan di Jalan Imam Bonjol, Denpasar Barat, saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif oleh Satuan Reskrim Polresta Denpasar.
Peristiwa penusukan terjadi pada Selasa, 15 Juli 2025 sekitar pukul 10.00 WITA. Korban diketahui bernama I Dewa Agung Komang (32), seorang pengemudi mobil yang saat itu tengah bersama dua anaknya.
Insiden ini diduga dipicu salah paham saat terjadi kemacetan, tepatnya di sebelah selatan traffic light simpang Imam Bonjol–Gunung Soputan, Kelurahan Pemecutan Kelod.
Sebelum kejadian, korban mengemudi dari arah Serangan menuju rumahnya di Jalan Kaliasem, Denpasar. Ketika melintas di lokasi, terjadi serempetan antara mobil korban dan pelaku. Saat situasi jalanan macet, pelaku menghampiri korban dan terjadi cekcok.
"Pelaku melakukan penusukan terhadap korban dengan menggunakan senjata tajam karena tersulut emosi usai serempetan di jalan," terang AKP Sukadi.
Diketahui, GS yang sedang terburu-buru mengantar istrinya ke rumah sakit, naik pitam dan mengambil pisau dari pinggangnya lalu menusuk korban di bagian dada kanan dekat ketiak. Usai menikam, pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi.
Korban yang dalam kondisi berdarah masih sempat merekam wajah pelaku menggunakan ponselnya. Ia lalu meninggalkan lokasi, namun tak berselang lama pingsan di simpang Buagan (Jalan Teuku Umar–Imam Bonjol). Petugas yang tengah mengatur lalu lintas segera membawa korban ke RSUP Prof Ngoerah, Sanglah Denpasar.
Pihak kepolisian bergerak cepat. Tim Jatanras Polresta Denpasar, dipimpin IPTU I Kadek Astawa Bagia, S.H., bersama Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, langsung melakukan penyelidikan.
Beberapa jam kemudian, pelaku GS berhasil diamankan di rumahnya di Jalan Imam Bonjol, Gang Merta Agung. Polisi juga mengamankan KA (29), saudara pelaku yang berada di TKP. KA tidak terlibat penusukan dan hanya berstatus saksi karena sempat melerai.
Saat ini, pelaku GS masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut. Motif sementara diduga karena salah paham saat serempetan di jalan. Pihak kepolisian menyebut GS merupakan anggota salah satu ormas di Bali.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/spy