search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
15 Sekolah di Banjar Buleleng Mulai Terima Program Makan Bergizi Gratis
Selasa, 20 Mei 2025, 12:07 WITA Follow
image

beritabali/ist/15 Sekolah di Banjar Buleleng Mulai Terima Program Makan Bergizi Gratis

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Sebanyak 15 sekolah di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, mulai menerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (19/5/2025). Pelaksanaan program ini mendapat pengawasan langsung dari Kodim 1609/Buleleng.

Ke-15 sekolah tersebut terdiri atas 5 Taman Kanak-kanak (TK), 9 Sekolah Dasar (SD), dan 1 Sekolah Menengah Atas (SMA), dengan total penerima manfaat mencapai 1.844 siswa. Menu makanan yang disajikan meliputi nasi putih, ayam kecap, capcay, tempe orek, dan buah semangka.

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Banjar, Rusdianto, menyampaikan bahwa makanan untuk ribuan siswa ini disiapkan sejak dini hari oleh puluhan warga lokal di dapur sehat yang dibangun di wilayah Desa Dencarik, Kecamatan Banjar.

"Setelah tanggal 30 nanti, akan dievaluasi. Apakah program akan dilanjutkan dengan menyasar sekolah lain, atau seperti apa. Namun sesuai juknis, sekolah yang disasar itu idealnya berjarak 3 kilometer dari dapur sehat," terang Rusdianto.

Dandim 1609/Buleleng, Letkol Kav Angga Nurdyana, menambahkan bahwa saat ini baru ada satu dapur sehat di Buleleng yang berlokasi di Desa Dencarik. Ke depannya, dapur sehat ini akan diusulkan bertambah di enam titik lainnya, yaitu di Kecamatan Gerokgak, Kubutambahan, Buleleng, Seririt, dan Tejakula.

Ketua DPRD Buleleng, Ketut Ngurah Arya, turut mengapresiasi program MBG yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto. Dirinya berharap, program ini benar-benar memberi manfaat nyata bagi anak-anak sekolah di Buleleng.

"Dari bulan ke bulan, guru harus melaporkan apa yang terjadi ketika MBG ini sudah berjalan. Ada perubahan siginifikan atau tidak. Kalau ada perubahan, tentu program ini kami dorong terus dilakukan sampai 5 tahun ke depan. Tapi kalau tidak ada perubahan, harus diubah polanya," tandasnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rat



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami