Matty Healy Kaget dan Bingung dengan Isi Album TTPD Taylor Swift
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Matty Healy disebut kaget dan tak menduga soal lirik karya Taylor Swift terkait hubungan mereka yang menjadi bahan sejumlah lagu dalam album The Tortured Poets Department.
Menurut sumber Us Weekly yang juga diberitakan Daily Mail pada Jumat (7/6), Healy bingung soal betapa seriusnya hubungan dirinya dengan Swift yang digambarkan dalam album itu.
"Matty menyukai perhatian yang datang kepadanya [karena album ini], tapi dia juga merasa ini konyol karena [mereka] tidak pernah serius," kata sumber tersebut.
Sejumlah lagu dalam album terbaru Swift tersebut disinyalir menggambarkan hubungan Taylor dengan Matty yang berjalan dengan serius tapi kemudian berujung berantakan.
Dugaan hubungan serius itu muncul seperti dalam lagu loml, saat Taylor merujuk pada pernikahan, anak-anak, dengan lirik "You s**t-talked me under the table, talking rings and talking cradles."
Lalu juga seperti dalam lirik, "You and I go from one kiss to getting married/Still alive, killing time at the cemetery/Never quite buried/In your suit and tie, in the nick of time."
"Sampai Taylor mengatakan hal-hal tentang kereta bayi ...dan tinggal bersama - Matty bilang hal itu bahkan tidak pernah terpikirkan. Matty menanggapi hal itu dengan tenang," kata sumber tersebut.
Nama Matty Healy ramai dibicarakan setelah penggemar Taylor Swift berspekulasi bahwa Healy adalah sosok di balik lagu The Tortured Poets Department (TTPD) dan The Smallest Man Who Ever Lived.
Hubungan Healy dan Swift diduga terjadi antara Mei hingga Juni 2023. Banyak penggemar Swift memprotes soal hubungan itu karena menilai Healy adalah orang yang bermasalah.
Kecaman itu juga memunculkan spekulasi sebagai latar dalam lagu Swift di album TTPD, But Daddy I Love Him. Swift juga mengeksplorasi emosi serupa dalam I Can Fix Him (No Really I Can).
Taylor Swift resmi merilis album ke-11 dalam kariernya, The Tortured Poets Department, pada Jumat (19/4) pukul 11.00 WIB secara global. Album TTPD disebut Swift, pada Februari 2024, sudah ia simpan selama dua tahun terakhir. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Putra Setiawan
Reporter: bbn/net