search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Viral Wanita Lajang Berhasil Melakukan Inseminasi Sendiri
Rabu, 16 Februari 2022, 13:40 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Viral Wanita Lajang Berhasil Melakukan Inseminasi Sendiri

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Jika biasanya inseminasi buatan akan dilakukan oleh dokter atau ahli kesehatan di laboratorium, wanita bernama Dani Morin mengaku melakukannya seorang diri. Inseminasi buatan merupakan prosedur menempatkan sperma ke dalam rahim pada saat pelepasan sel telur (ovulasi) menggunakan kateter kecil.

Dani Morin, wanita lajang yang sangat ingin memiliki anak di usia 30 tahun, menceritakan bagaimana proses inseminasi buatannya sendiri melalui unggahan di TikTok. Ibu satu anak ini melakukannya pada 2019 dan mencoba-coba setelah menonton video inseminasi di rumah via YouTube.

Sebelumnya, Dani sempat memiliki buah hati bernama Diakon. Namun, putranya itu meninggal akibat kecelakaan saat berada di kamar perawatan bayi. Setelah pengalaman tersebut, Dani memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri. Berdasarkan laporan The Sun, ia membeli air mani di bank donor sperma.

Alih-alih ke klinik kesuburan untuk inseminasi buatan, ia lalu memutuskan untuk melakukannya di rumah dengan bantuan video YouTube.

Meski bank sperma menyarankan Dani untuk membeli dua botol sperma, ia tetap hanya membeli satu. Ia juga membeli tangki kriogenik yang digunakan untuk menyimpan bahan biologis beku, dalam hal ini, sperma.

Dani memulai prosesnya dengan mengonsumsi suplemen kesuburan dan berkonsultasi kepada penasihat keuangan demi memastikan dia secara finansial dalam posisi untuk memiliki anak. Tiga item yang dibutuhkannya selama masa inseminasi adalah jarum suntuk, pelumas, dan botol air mani.

Meski cara Dani ini berhasil dan kini dirinya sudah memiliki putra bernama Rhett, Otoritas Fertilisasi dan Embriologi Manusia Inggris mengimbau agar tidak mengikuti langkah wanita tersebut.

Mereka tetap meminta orang-orang untuk melakukan inseminasi buatan di klinik yang steril dan ditangani orang berpengalaman.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami