Presiden Jokowi Beli 2 Sapi Seberat 1 Ton Lebih dari Peternak Lotim
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Dua ekor sapi dengan berat masing-masing 1,3 ton dan 1,1 ton dibeli oleh Presiden RI Joko Widodo, dari seorang peternak sapi di Dusun Lendang Batu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
[pilihan-redaksi]
Dua ekor sapi jenis Simenntal tersebut telah dipesan oleh Presiden Jokowi, untuk dijadikan hewan kurban pada perayaan Idul Adha nanti. Sapi yang dipelihara selama empat tahun tersebut menjalani perawatan dan makanan alami yang ketat. Tanpa menggunakan obat-obat kimia.
Haji Herman selaku pemilik, dua ekor sapi berbobot 1,3 ton dan 1,1 ton ini djnilai seharga Rp 200 juta lebih.
"Dua sapi ini sudah dipesan Presiden Jokowi untuk disembelih saat hari kurban nanti," kata Herman, yang merasa bahagia.
Pasalnya, sejak jaman Presiden SBY hingga sekarang, sapi milik peternak lokal dibeli Presiden.
"Memang sejak jaman Presiden SBY sampai sekarang, selalu pesan sapinya sama saya," ucap Haji Herman bangga.
Lanjut kata Herman, dua ekor sapi berbobot lebih dari satu ton itu dia pelihara sudah sejak empat tahun. Dengan pemberian makanan alami seperti rumput gajah, jagung, pohon pisang atau nangka. Perawatannya sangat ketat, dan pemberian makanannya yang alami tanpa bahan kima.
Sementara itu Wahyudi Supratman, petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lombok Timur menyampaikan, sapi-sapi yang dipesan Presiden sejak era Presiden SBY memang dipilih jenis Simenntal. Dengan syarat kesehatan yang spesifik.
"Ada kreteria khusus untuk jenis sapi pilihan Presiden. Makanannya harus alami tidak menggunakan konsentrat. Kesehatannya lengkap dengan tenaga medis," ujar Wahyudi Supratman.
Kata Wahyudi, tenaga medis dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan sscara berkala selalu melakukan pemeriksaan kesehatan sapi-sapi pilihan tersebut. Termasuk pemeriksaan sampel darah, sesuai spesifikasi staf Kepresidenan. Rencananya sapi-sapi ini akan diserahkan kepada Panitia Hari Besar Islam atau PHBI Nusa Tenggara Barat menjelang perayaan hari Idul Adha akhir Juli ini.
Reporter: bbn/lom