Puluhan Nelayan Tanam 500 Bibit Terumbu Karang
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Puluhan nelayan hari ini (13/12) ikut ambil bagian dalam aksi penanaman ratusan bibit terumbu karang di perairan sekitar Pulau Serangan Bali.
Selain untuk menyambut Hari Nusantara, aksi ini juga bertujuan untuk mengembalikan kelestarian terumbu karang yang sebelumnya rusak oleh penambangan liar dan kegiatan reklamasi pantai.
Aksi penanaman terumbu karang ini dilakukan oleh kelompok nelayan Karya Segara Desa Serangan Denpasar. Hampir seluruh anggota kelompok nelayan ini dulunya merupakan penambang batu karang yang secara aktif dan sadar melakukan pengrusakan terumbu karang di sekitar Pantai Pulau Serangan.
Penanaman ratusan bibit terumbu karang ini diawali dengan membawa sekitar 50 media tanam terumbu karang yang disebut reef ball ke tengah laut.
Secara bergotong royong para nelayan mengangkat reef ball yang masing-masing mempunyai berat 100 kilogram lebih ke atas perahu ponton.
Dengan perahu ponton yang ditarik perahu motor nelayan, puluhan reef ball ini kemudian dibawa secara bertahap ke tengah laut kurang lebih 3 kilometer dari bibir Pantai Melasti Serangan.
Setibanya di lokasi penanaman, media tanam terumbu karang atau reef ball ini kemudian ditenggelamkan ke dalam laut sedalam 4 hingga 7 meter.
Setelah menenggelamkan media tanam, para nelayan kemudian menyiapkan bibit atau stek terumbu karang. Dengan menggunakan alat selam, beberapa nelayan kemudian menyelam ke dalam laut untuk menanam sekitar 500 bibit atau stek terumbu karang pada media tanam reef ball'.
Dulu kita merusak terumbu karang karena terpaksa, karena keadaan. Setelah ada reklamasi pantai di pulau ini, tempat kita biasa mencari ikan menjadi hilang. Ikan sulit ditangkap. Kita tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup dari mencari ikan sehingga terpaksa merusak terumbu karang. Tapi sekarang kita sudah berhenti merusak terumbu karang dan malah aktif menanam terumbu karang untuk kepentingan anak cucu kita di kemudian hari, kata Gede Yasa, salah satu nelayan yang juga mantan penambang terumbu karang.
Menurut koordinator kelompok nelayan Karya Segara, Wayan Patut, hingga saat ini, kelompok nelayan di Pulau Serangan sudah berhasil menanam terumbu karang di lahan seluas 1,5 hektar dari target total seluas 10 hektar.
Terumbu karang yang lebih banyak ditanam berjenis Acropora bercabang.
Sejak tahun 2004, upaya pelestarian terumbu karang ini akan terus dilakukan hingga terumbu karang di Pulau Serangan kembali lestari seperti semula. Selain sebagai tempat hidup ikan-ikan, terumbu karang juga merupakan penyerap karbon yang baik, jelas Patut.
Sejak tahun 2004, pihak Desa Adat Pulau Serangan juga sudah menerapkan awig-awig (peraturan) yang melarang seluruh warga desa merusak terumbu karang.
Reporter: bbn/net