Ogoh-Ogoh Unik Berbahan Organik Ramah Lingkungan
Minggu, 26 Maret 2017,
11:07 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Beritabali.com, Badung. Pemuda Banjar Blumbang, Desa Penarungan, Kabupaten Badung, membuat ogoh-ogoh berbentuk raksasa dengan bahan baku organik yang ramah lingkungan.
Ogoh-ogoh pada umumnya dibuat dengan bentuk menyeramkan dan sebagian besar menggunakan bahan-bahan non organik seperti stereofom dan plastik.
Nyepi tahun ini, pemuda dari banjar Blumbang, Desa Penarungan, Badung, membuat ogoh-ogoh yang semuanya berbahan organik dan ramah lingkungan.
"Ogoh-ogoh yang bertema Samantha Mahotama ini memiliki wujud tumbuh-tumbuhan dengan perawakan raksasa. Diciptakan oleh yang Maha Kuasa dengan tugas melindungi bumi,"kata Gede Agustinus Dharmawan, sang perancang ogoh-ogoh.
Ogoh-ogoh organik dengan tinggi 4,5 meter ini dibuat dengan tujuan agar tidak mencemari lingkungan. Usai diarak keliling desa saat malam Pengerupukan atau sehari jelang Nyepi, ogoh-ogoh akan dibakar, dan sisa pembakaran tidak akan mencemari lingkungan.
Dengan bahan utama bambu, kertas bekas, dan tumbuh-tumbuhan kering serta pewarna organik, proses pembuatannya membutuhkan waktu selama dua bulan. Sementara pengumpulan bahan baku sudah dilakukan empat bulan sebelum ogoh-ogoh mulai dibuat. Total biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 5 juta.[bbn/ptr/psk]
Berita Badung Terbaru
Reporter: -