Seorang mahasiswa Universitas Udayana dihajar tiga pria kekar saat mempersiapkan aksi demo menentang kenaikan harga BBM. Aksi pemukulan terjadi di halte bus di depan kampus Udayana.

Mahasiswa yang menjadi korban pemukulan ini bernama Elbinsa Purba (23). Purba yang juga Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unud ini menuturkan, ia dipukuli tiga orang pria kekar tak dikenal saat sedang memeriksa selebaran berbau SARA di halte bus depan kampus Udayana, sekitar 10 meter dari posko sekaligus panggung rakyat menolak kenaikan harga BBM.

"Saat itu sekitar pukul tiga sore, tiba-tiba tiga orang pria kekar menghampiri saya. Dua orang memegang saya, dan satu orang memukuli saya. Saya tidak bisa lihat jelas wajahnya karena saya menunduk berlindung menyelamatkan diri. Setelah memukuli saya, ketiga pria itu lari dengan motor,"jelas Purba, hari ini.

Akibat aksi pemukulan ini, Purba mengalami luka di bagian kepala, tangan, dan perut. Usai mengalami pemukulan oleh tiga pria kekar dan bertato di depan kampus Udayana, Elbinsa Purba langsung mendatangi markas Polda Bali. Didampingi oleh tiga orang kuasa hukumnya dari PBHI Bali, ia melaporkan kasus pemukulan yang dialami ke Direktorat Reskrim Polda Bali.

"Aksi pemukulan ini dilakukan oleh orang-orang yang tidak menyukai adanya aksi demo menolak kenaikan BBM. Pemukulan ini dilakukan secara sistematis," jelas kuasa hukum Purba, Wayan 'Gendo' Suardana.