Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Paus di R20: Dunia Semakin Ditandai Pelanggaran Atas Nama Tuhan
BERITABALI.COM, DUNIA.
Paus Fransiskus menyinggung soal dunia yang semakin ditandai dengan pelanggaran yang dilakukan atas nama Tuhan. Paus meminta paham yang mendorong kebencian dan peperangan untuk ditolak.
Pernyataan itu disampaikan Paus melalui surat dalam Forum Agama G20 (R20) di Nusa Dua, Bali, Rabu (2/11). Paus tidak hadir secara fisik dan maupun virtual dalam forum itu. Surat dibacakan oleh Nunsius Apostolik/Dubes Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia, Piero Pioppo.
"Sayangnya, dunia semakin ditandai dengan pengabaian Tuhan dan pelanggaran yang dilakukan atas nama-Nya," kata Fransiskus dalam suratnya.
Ia meminta semua pihak menegaskan bahwa ekstremisme, radikalisme, terorisme dan semua dorongan lain yang menciptakan kebencian, permusuhan, kekerasan serta perang, tidak berkaitan dengan semangat autentik agama, apapun motivasi atau tujuannya.
"Dan harus ditolak dengan cara yang paling tegas," katanya.
Pemimpin Gereja Katolik sedunia ini mengatakan sudah menjadi tanggung jawab pemuka agama untuk mendorong jalan dialog dan rekonsiliasi yang mengarah pada perdamaian.
"Dalam hal ini, agama, sama sekali bukan penyebab berbagai krisis yang kita hadapi saat ini, melainkan menjadi bagian dari solusi," katanya.
Forum R20 digelar PBNU bersama Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL) di Nusa Dua, Bali, pada 2-3 November 2022, diikuti 264 partisipan dari 32 negara.
Baca juga:
Siapa Pendiri Wahabi di Arab Saudi?
Mereka yang diundang adalah para pemimpin agama, sekte, dan aliran kepercayaan dari berbagai negara dengan jutaan pengikut. Dalam forum ini, mereka membahas bagaimana konflik berbasis agama harus berakhir dan peran agama sebagai solusi dalam masalah dunia.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
