search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Israel Disebut Tunggu Jawaban Hamas Soal Perpanjang Gencatan Senjata
Selasa, 28 November 2023, 09:56 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Israel Disebut Tunggu Jawaban Hamas Soal Perpanjang Gencatan Senjata

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Radio Angkatan Darat Israel melaporkan pemerintah menunggu respons Hamas mengenai perpanjangan kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza Palestina.

Per hari ini, Selasa (28/11) pagi waktu Gaza, gencatan senjata Israel-Hamas yang berlaku empat hari bakal berakhir.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebelumnya menyatakan akan memberikan tambahan satu hari jika Hamas mau membebaskan 10 sandera tambahan.

Sejauh ini, belum ada respons dari Hamas serta detail kesepakatan apabila diperpanjang.

Dikutip Al Jazeera, Hamas sebelumnya menyatakan ingin memperpanjang gencatan senjata dengan Israel di Jalur Gaza yang akan segera berakhir pada Senin.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Minggu (26/11) malam, Hamas menyatakan ingin "memperpanjang gencatan senjata setelah periode empat hari berakhir, melalui upaya serius untuk meningkatkan jumlah orang yang dibebaskan dari penjara sebagaimana diatur dalam perjanjian gencatan senjata kemanusiaan."

Niat memperpanjang gencatan senjata ini pun disambut baik oleh komunitas internasional. Qatar selaku mediator perjanjian gencatan senjata juga mengungkapkan kemungkinan tersebut.

Dukungan serupa juga disampaikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Biden mengatakan pihaknya berupaya membantu mewujudkan perpanjangan gencatan senjata kedua pihak.

Kabinet perang Israel juga disebut-sebut memberi isyarat dukungan atas rencana perpanjangan gencatan senjata sementara ini.

Sumber menuturkan kepada CNN bahwa kesepakatan gencatan senjata tidak berubah, di mana perpanjangan masa jeda pertempuran bisa diterapkan jika Hamas membebaskan lebih banyak sandera.

Sumber tersebut mengatakan syarat perpanjangan gencatan senjata yakni Hamas perlu membebaskan 10 sandera tambahan untuk setiap satu hari gencatan senjata tambahan.

Sejak Jumat kala gencatan senjata dimulai, Israel menyepakati perjanjian untuk menghentikan sebagian besar gempurannya di Jalur Gaza. Namun demikian, beberapa serangan tetap terjadi seperti misalnya di Tepi Barat, Palestina.

Otoritas kesehatan Palestina mengatakan sekitar 14.800 orang tewas sejak agresi 7 Oktober lalu. Sekitar 40 persen di antara korban adalah anak-anak.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami