Ia mengatakan dari pelaksanaan hari upacara Melasti yang melibatkan banyak warga hendaknya juga dikoordinasikan. Sehingga Polisi dapat mempersiapkan personel untuk melakukan pengamanan. 

Begitu pula berkaitan dengan perayaan hari raya Nyepi nantinya akan bersamaan dengan mulainya pelaksanaan taraweh bulan puasa bagi rekan-rekan umat muslim. 

"Jadi, hendaknya hal ini perlu dikoordinasikan lebih lanjut. Sehingga semuanya bisa sama sama berlangsung dengan baik. Tetap jaga persatuan dan kesatuan rasa persaudaraan, toleransi antar umat beragama," pintanya. 

Kompol Sudarma menjelaskan, dalam pengarakan ogoh-ogoh pada malam pengerupukan setelah selesainya upacara tawur kesanga. Diharapkan, agar para tokoh masyarakat memberikan himbauan kepada warga terutama pada generasi muda untuk tidak mengkonsumsi minuman keras. 

"Kami harap agar tidak ada yang mengkonsumsi miras. Mari kita tetap pertahankan situasi yang telah kondusif ini," ujarnya. 

Sementara perwakilan Jero Bendesa Adat mengapresiasi langkah Polsek Abiansemal yang telah melakukan upaya-upaya terkait dengan pelaksanaan rangkaian hari Raya Nyepi tahun baru 1945. 

“Kami sangat berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah melakukan upaya-upaya Kepolisian dalam rangka pelaksanaan rangkaian hari Raya Nyepi tahun baru 1945. Tentu kami dari pihak majelis adat akan menghimbau kepada para warga untuk tidak melakukan hal-hal di luar ketentuan. Termasuk selesai pengarakan ogoh-ogoh tidak ditaruh sembarangan, akan tetapi akan dilaksanakan prelina dengan cara dibakar," pungkasnya.