News

Menteri Libya Soal Banjir Bandang: Laut Bak Tempat Pembuangan Mayat

 Kamis, 14 September 2023, 23:30 WITA

beritabali.com/cnnindonesia.com/Menteri Libya Soal Banjir Bandang: Laut Bak Tempat Pembuangan Mayat

IKUTI BERITABALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

"Saya terkejut atas apa yang saya lihat. Itu seperti tsunami," kata Chkiouat.

"Sebuah kota besar telah hancur. Ada sejumlah besar korban yang bertambah setiap jam," ucapnya lagi.

Rekaman video menunjukkan banjir bergolak melewati kota diikuti mobil-mobil yang terombang-ambing tak berdaya terbawa arus. Hampir seluruh bangunan yang dilewati arus banjir hancur.

"Awalnya kami hanya mengira itu hujan lebat tapi pada tengah malam kami mendengar ledakan besar dan bendungan itu meledak," kata Raja Sassi, warga yang selamat dari banjir bersama istri dan putri kecilnya.

Beberapa kabar menyebut orang-orang banyak yang tersapu ke laut, sementara yang lain berusaha berpegangan pada atap untuk bertahan hidup.

Wakil Sekretaris Kementerian Kesehatan Libya Saadeddin Abdul Wakil melaporkan korban banjir bandang ini telah mencapai 6.000 orang hingga Rabu (13/9). Sekitar 10 ribu orang hingga kini masih menghilang.

Letnan Tarek al-Kharraz mengatakan ada 3.840 orang yang tewas di Kota Derna. Sebanyak 3.190 di antaranya telah dikubur.

Dari jumlah tersebut, 400 di antaranya merupakan warga negara asing. Sebagian besar berasal dari Sudan dan Mesir.

Seorang anggota tim bantuan di Kota Bayda, Kasim Al-Qatani, mengatakan tim penyelamat kesulitan mencapai Derna lantaran sebagian besar jalur utama ke kota itu "tidak berfungsi karena rusak parah."

Jenazah para korban pun hingga kini masih berserakan di jalan. Tak ada makanan maupun air bersih bagi mereka yang masih bertahan hidup.

Sejumlah negara sejauh ini sudah menawarkan maupun memberikan bantuan kepada negara di Afrika utara tersebut. Negara-negara itu antara lain Amerika Serikat, Jerman, Iran, Italia, Qatar, hingga Turki.

Sejauh ini, Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam banjir Libya.

KBRI Tripoli mencatat ada 282 orang WNI yang tinggal di Libya, di mana sebagian besar tinggal di wilayah Libya barat.

Sementara itu bagi WNI di seluruh Libya yang mengalami keadaan darurat bisa menghubungi Hotline KBRI Tripoli 24 jam dengan nomor +218 94 891.(sumber: cnnindonesia.com)

Penulis : bbn/net

Editor : Juniar


Halaman :


Berita Beritabali.com di WhatsApp Anda
Ikuti kami




Tonton Juga :





Trending