Sejarah Nyepi, dari India Hingga Majapahit
Senin, 06 Maret 2023
Kesehatan
Enam Bahaya Makan Manis, Awas Bisa Picu Kematian
Rabu, 30 November 2022, 10:11 WITA
beritabali.com/cnnindonesia.com/Enam Bahaya Makan Manis, Awas Bisa Picu Kematian
Makanan manis seperti kue dan permen memang punya rasa yang lezat. Tapi, saat terlalu banyak dikonsumsi, bahaya makan manis pun mengintai.
Gula memang memiliki reputasi yang buruk bagi kesehatan. Pada dasarnya, gula ada secara alami di hampir semua makanan, terutama yang mengandung karbohidrat. Gula bahkan ada di buah, sayuran, biji-bijian, dan susu.
Mengonsumsi makanan utuh yang mengandung gula alami sebenarnya tidak apa-apa. Tapi jika terlalu berlebihan, terutama dibarengi dengan gaya hidup tidak sehat, tentu akan berisiko untuk Anda.
Bahaya makan manis
Gula atau makanan manis yang dikonsumsi berlebihan bisa merusak berbagai organ penting di tubuh Anda. Salah satunya jantung.
Menukil laman Harvard Health, sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2014 di JAMA Internal Medicine menemukan bahaya makanan manis. Diet tinggi gula dikaitkan dengan risiko kematian akibat penyakit jantung yang lebih besar.
Studi ini dilakukan selama 15 tahun. Mereka menemukan orang yang mendapat 17-21 persen kalori dari gula tambahan memiliki risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 38 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi 8 persen kalori sebagai tambahan gula.
"Pada dasarnya, semakin tinggi asupan gula tambahan, semakin tinggi risiko penyakit jantung," kata peneliti yang juga profesor di Harvard T.H. Public Medical School, Frank Hu.
Berikut ini beberapa bahaya lain dari makanan manis yang harus diwaspadai.
1. Bikin gemuk
Tambahan gula, salah satunya dari minuman manis, bisa bikin berat badan bertambah. Minuman manis seperti soda, jus, dan teh manis sarat dengan fruktosa. Fruktosa merupakan sejenis gula sederhana.
Mengutip Healthline, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa konsumsi fruktosa yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi terhadap leptin. Leptin adalah hormon penting yang mengatur rasa lapar dan memberi tahu tubuh untuk berhenti makan. Dengan kata lain, minuman manis tidak mengurangi rasa lapar.
2. Memicu jerawat
Jerawat bisa muncul jika Anda terlalu banyak mendapatkan asupan makanan dan minuman manis. Makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti permen, meningkatkan gula darah.
Efeknya, gula darah dan kadar insulin melonjak. Hal ini bisa meningkatkan sekresi androgen, produksi minyak, dan pembengkakan, yang semuanya berperan dalam perkembangan jerawat.
Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan pengiklan. Wartawan Beritabali.com Network tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.
Rabu, 30 November 2022
Rabu, 30 November 2022
Rabu, 30 November 2022
Rabu, 30 November 2022
Rabu, 30 November 2022
Rabu, 30 November 2022
Rabu, 30 November 2022
Rabu, 30 November 2022
Polling Dimulai per 1 September 2022
Senin, 06 Maret 2023
Jumat, 10 Maret 2023
Minggu, 05 Maret 2023
Minggu, 19 Maret 2023
Minggu, 12 Maret 2023