Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Presiden Prabowo Kirim Karangan Bunga untuk Jro Ray Yusha
BERITABALI.COM, BULELENG.
Presiden RI Prabowo Subianto mengirimkan karangan bunga ucapan duka cita atas meninggalnya politikus senior Partai Gerindra Bali, Jro Ray Yusha.
Ketua DPC Partai Gerindra Buleleng, Gede Harja Astawa, dikonfirmasi Senin (13/10) mengatakan, karangan bunga tersebut dikirim ke rumah duka pada Sabtu (11/10).
Baca juga:
Gerindra Bali Berduka, Ray Yusha Tutup Usia
Selain Prabowo, sejumlah karangan bunga juga datang dari petinggi Partai Gerindra, seperti Prasetyo Hadi yang juga menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara RI, Sufmi Dasco Ahmad selaku Wakil Ketua DPR RI, dan Ahmad Muzani yang menjabat sebagai Ketua MPR RI.
"DPD Gerindra Bali mendapat instruksi dari pusat termasuk bapak Presiden untuk mengirimkan karangan bunga, sebagai ucapan duka cita atas meninggalnya bapak Jro Ray Yusha," katanya.
Lebih lanjut, Harja menyebut bahwa perhatian Prabowo kepada almarhum bukan tanpa alasan. Selama hidupnya, Jro Ray Yusha dikenal sebagai kader yang berprestasi dan loyal terhadap partai, terbukti dengan keberhasilannya terpilih dua periode sebagai wakil rakyat dari Dapil 5 Buleleng.
"Kalau saya lihat, Presiden sangat memperhatikan seluruh kadernya, terutama yang berpotensi dan memiliki prestasi. Meski usianya sudah berumur, terbukti almarhum terpilih dua periode. Selain itu almarhum juga selalu ikut dalam setiap momen partai dan pernah ikut diklat di Hambalang," jelas Harja.
Baca juga:
Dari Instruksi De Gadjah, Gerindra Bali All Out Salurkan Bantuan Banjir hingga Tuntas
Saat ini, jenazah Jro Ray Yusha disemayamkan di rumah duka Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng. Berdasarkan jadwal keluarga, upacara pengabenan akan dilaksanakan Selasa (14/10) di Setra Desa Adat Tajun.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/rat
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 2922 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
