Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comViral Pemilik Tak Terima Eliminasi Anjing di Abang Karangasem, Begini Akhirnya
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Jagat maya digegerkan kabar eliminasi seekor anjing betina di Banjar Biaslantang Kaler, Desa Purwa Kerthi, Kecamatan Abang. Seekor anjing liar yang tengah beranak di semak-semak ditulup (dibunuh) oleh petugas Puskeswan hingga mati.
Peristiwa ini bermula saat ada laporan ke desa bahwa anjing liar tersebut menggigit dua orang tamu di kawasan Ariana Beach Resort, Senin (29/9/2025) sore. Anjing berwarna hitam itu disebut agresif dan tidak mengenakan tanda pengenal maupun kalung.
Keesokan harinya, Selasa (30/9), tim Puskeswan Abang bersama perangkat desa turun ke lokasi. Berdasarkan kesepakatan dengan pihak hotel, diputuskan anjing tersebut dieliminasi. Namun nahas, anjing betina itu ditemukan mati di depan Asling Villa setelah sebelumnya ditulup petugas.
Yang bikin heboh, anjing itu ternyata baru saja beranak di sekitar lokasi. Pemiliknya, Kadek SY, mengaku kecewa karena eliminasi dilakukan tanpa komunikasi lebih dulu.
Baca juga:
Satu Anjing Rabies di Desa Mas Dieliminasi
Setelah melalui perdebatan antara petugas dengan pemilik anjing, dilakukan mediasi hingga muncul kesepakatan dimana eliminasi diterima dengan catatan 4 ekor anak anjing agar diadopsi pihak Ariana Beach Resort dengan ketentuan dibuatkan berita acara adopsi dan pelaporan perkembangan anak anjing setiap 10 hari.
Kasus ini makin memanas setelah diunggah ke media sosial Facebook. Ribuan komentar muncul, sebagian besar mengecam tindakan tersebut dan menilai eliminasi dilakukan terlalu terburu-buru.
Dalam rapat koordinasi yang melibatkan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Karangasem, pihak desa, hingga pemilik anjing, akhirnya disepakati ke depan penanganan anjing liar difokuskan pada vaksinasi, kontrol populasi, serta adopsidan bukan lagi eliminasi sepihak.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Karangasem, I Made Sugiarta, menegaskan bahwa koordinasi sudah ditempuh dengan perangkat desa dan pemilik anjing.
"Postingan di media sosial akan dihapus dan disarankan setiap tindakan pencegahan dan pengendalian rabies selalu berkoordinasi dengan pihak terkait, adanya kontrol populasi gratis, vaksinasi/penerbitan anjing liar dan pihak UPTD Puskeswan meminta dukungan masyarakat terkait hal tersebut," terangnya, Jumat (3/10/2025).
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/krs
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
