LPG 3 Kg di Bangli Langka, Jika Ada Harga Bisa Tembus Rp25 Ribu
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BANGLI.
Hingga saat ini, kelangkaan gas di Kabupaten Bangli masih terjadi. Masyarakat dibuat kebingungan hingga harus memburu gas elpiji subsidi 3 kilogram, baik di agen pangkalan maupun warung.
Kalaupun ada, harganya cukup mahal, berkisar Rp25 ribu hingga Rp22 ribu per tabung.
Baca juga:
Pertamina Jamin Distribusi LPG 3 Kg di Bali Aman, Masyarakat Diminta Beli di Pangkalan Resmi
Seperti diungkapkan Dewa Ariastana, salah seorang warga Kelurahan Kawan, Bangli. Ia sudah sejak dua pekan terakhir kesulitan membeli gas ukuran 3 kg, bahkan harus berkeliling untuk memperolehnya.
"Kalaupun ada, harganya lumayan mahal mencapai Rp22 ribu," ujarnya.
Baca juga:
Gas LPG 3 Kg Langka di Klungkung
Hal serupa juga disampaikan Dewa Mas. Meski mahal, pihaknya tetap membeli karena digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Menyikapi hal tersebut, untuk kedua kalinya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bangli pada Selasa (13/8/2025) kembali menggelar pasar murah. Kali ini menyasar tiga kelurahan, yaitu Kawan, Cempaga, dan Kubu, dengan jumlah masing-masing 100 tabung.
Karena banyaknya masyarakat yang membutuhkan, tak sampai 30 menit, 100 tabung langsung ludes terjual dengan harga Rp18 ribu per tabung. Karena jumlah terbatas, pembelian dibatasi per KTP maksimal dua tabung. Akibat kelangkaan, tak sedikit warga kecewa karena stok yang disediakan sudah habis terjual.
Lurah Kawan, I Nengah Budiarsa, mengatakan sejak dua pekan terakhir pihaknya menerima banyak keluhan warga yang kesulitan membeli gas elpiji ukuran 3 kg. Pihaknya sangat menyambut baik pasar murah yang digelar, sehingga bisa mengurangi beban masyarakat.
Ia pun berharap masalah ini bisa segera diselesaikan, sehingga keberadaan gas LPG 3 kg kembali normal. Masalah kelangkaan gas menjadi persoalan krusial di tengah masyarakat, dan diharapkan menjadi perhatian serius pihak terkait, agar tidak ada oknum-oknum nakal yang mencari keuntungan pribadi dan membuat warga kesulitan.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/bgl