Niluh Djelantik Bawa Mesin Jahit dan Harapan ke Lapas Perempuan Kerobokan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Suasana penuh tawa dan haru mewarnai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Kerobokan saat Anggota Komite II DPD RI Dapil Bali, Niluh Putu Ary Pertami Djelantik, mengunjungi 274 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Niluh tidak datang sendiri. Ia menggandeng artis Bali, Ni Putu Dewi Ariantini (Dewi Pradewi), serta aktivis perempuan Luh Putu Anggreni dari LBH APIK. Kunjungan ini dikemas dalam acara bertajuk “Kontribusi Perempuan dalam Nilai-Nilai 4 Pilar Kebangsaan” yang berlangsung meriah dengan penampilan Sanggar Seni Semarapanji Buleleng dan lawakan edukatif dari Trio Gede Nanda Sukma Wijaya, Pasek Sriadi (Taksu North Bali), serta Luh Ratmini alias Luh Kikik.
Kehadiran Kepala Kanwil Ditjenpas Provinsi Bali, Decky Nurmansyah, yang ikut tampil dalam pementasan bondres, menambah semangat sekaligus menyampaikan pesan moral kepada para WBP.
Tak hanya menghibur, Niluh Djelantik juga menyerahkan bantuan berupa mesin jahit untuk mendukung program kemandirian WBP. Ia membagikan minyak urut kepada seluruh penghuni dan petugas lapas, serta menyempatkan diri menggendong bayi-bayi yang lahir dari para warga binaan, yang jumlahnya mencapai sembilan orang.
“Kalian berharga, kalian istimewa. Kesalahan yang kalian buat biarlah jadi masa lalu. Yang terpenting adalah bangkit dan menata masa depan,” tegas Niluh, memberikan semangat bahwa kesempatan kedua selalu terbuka.
Ia juga mendorong pentingnya edukasi bahaya narkotika serta mengusulkan agar mantan WBP bisa berperan sebagai mentor di masyarakat guna mencegah orang lain terjerumus ke kesalahan yang sama.
Kepala Kanwil Ditjenpas Bali, Decky Nurmansyah, menyebut kunjungan ini sebagai “sentuhan cinta kasih seorang senator” yang memberikan kehangatan di balik jeruji. Ia mengungkapkan bahwa dua per tiga penghuni Lapas Perempuan Kerobokan terjerat kasus narkotika, sehingga peran masyarakat sangat penting dalam proses pembinaan.
Decky juga memastikan bahwa kebutuhan seluruh WBP, termasuk warga negara asing, dipenuhi sesuai standar, dari layanan kesehatan hingga penyesuaian makanan.
Kegiatan yang dipenuhi gelak tawa, edukasi, dan sentuhan harapan ini menjadi pengingat bahwa di balik jeruji, selalu ada ruang untuk memperbaiki diri, berkarya, dan meraih masa depan yang lebih baik.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga