search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
DLH Bangli Terapkan Sistem Angkut Sampah Pilah

Kamis, 31 Juli 2025, 16:59 WITA Follow
image

beritabali/ist/DLH Bangli Terapkan Sistem Angkut Sampah Pilah.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Guna memperkuat implementasi pengelolaan sampah berbasis sumber, Pemerintah Kabupaten Bangli melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli mengeluarkan surat edaran terbaru terkait pelayanan pengangkutan sampah yang sudah terpilah. 

Kebijakan ini diarahkan agar ke depan hanya sampah residu yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen Bangli dalam mendukung gerakan "Bali Bersih dan Bebas Sampah". Penanganan sampah yang kompleks memerlukan inovasi dan terobosan nyata, salah satunya dengan mendorong masyarakat melakukan pemilahan sampah sejak dari rumah tangga.

Melalui surat edaran tersebut, DLH Bangli menetapkan bahwa sampah hanya akan diangkut jika sudah dipilah, sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Sampah organik didorong untuk dikelola dengan cara komposting, Teba Modern, atau metode lain di tingkat rumah tangga. 

Sementara sampah anorganik dapat dimanfaatkan oleh bank sampah atau pegiat lingkungan, yang juga berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat.

“Sampah residu nantinya akan diangkut menuju TPA,” jelas Kepala DLH Bangli, I Putu Ganda Wijaya, saat ditemui Rabu (31/7/2025). Ia menyampaikan bahwa sosialisasi telah dilakukan sebelumnya ke masyarakat dan desa.

Penerapan sistem pengangkutan ini dilakukan bertahap. Jadwal pengangkutan sampah terbagi sebagai berikut:

- Senin–Rabu: Sampah organik

- Kamis: Sampah anorganik

- Jumat: Sampah residu

- Sabtu–Minggu: Kembali untuk sampah organik, mengikuti jalur angkut yang sudah ditetapkan.

Sementara wilayah yang berada di luar jalur angkut akan dioptimalkan penanganannya oleh desa masing-masing untuk langsung membawa sampah ke TPA. DLH Bangli menegaskan bahwa edukasi dan sosialisasi akan terus digencarkan untuk memastikan sampah dapat ditangani tuntas di sumbernya.

“Se ini akan dijalankan bertahap, dimana Senin sampai Rabu untuk sampah organik, Kamis untuk sampah anorganik, sedangkan sampah residu di hari Jumat. Sedangkan Sabtu dan Minggu kembali dilakukan pengangkutan sampah organik, sesuai dengan jalur angkut,” ujar Ganda Wijaya.

Dengan kesadaran kolektif dan kolaborasi seluruh elemen masyarakat, Pemerintah Kabupaten Bangli berharap permasalahan sampah dapat segera teratasi demi mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan asri.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami