search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
29 Korban KMP Tunu Pratama Jaya Masih Hilang, WNA Malaysia Tak Masuk Manifest
Sabtu, 5 Juli 2025, 09:10 WITA Follow
image

beritabali/ist/29 Korban KMP Tunu Pratama Jaya Masih Hilang, WNA Malaysia Tak Masuk Manifest.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANYUWANGI.

Upaya pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya rute Ketapang–Gilimanuk terus dilakukan hingga Jumat sore (4/7).

Tim SAR gabungan dikerahkan melalui laut, udara, dan darat sejak pukul 07.00 WIB, namun belum ada tanda-tanda korban tambahan ditemukan.

Pencarian laut menyisir perairan Selat Bali dari utara ke selatan, sementara tiga SRU udara melakukan pengintaian dari atas. Di sisi darat, personel menyisir seluruh pesisir Selat Bali dari Ketapang hingga Gilimanuk.

Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, R. Eko Suyatno menyebut kondisi cuaca menjadi kendala utama.

"Menurut BMKG, angin bergerak 4–14 knot, gelombang laut 0,4–1,25 meter, dan arus cukup deras ke arah selatan hingga 2 m/s," ujarnya, Sabtu (5/7/2025).

Terkait dugaan adanya WNA asal Malaysia di kapal, tim SAR menelusuri mobil travel yang disebut membawa warga tersebut.

"Hasil penelusuran menunjukkan kendaraan memang tercatat sebagai penumpang kapal, namun nama WNA tidak ditemukan dalam manifest," jelasnya.

Data terbaru menunjukkan 36 korban telah ditemukan, terdiri dari 30 selamat dan 6 meninggal dunia. Jumlah korban yang masih dicari sesuai manifest adalah 29 orang.

Eko menambahkan, sempat terjadi kekeliruan data terkait korban selamat yang langsung dijemput keluarga tanpa melapor ke posko, termasuk seorang atas nama Yudi/Wahyudi.

Operasi SAR ini melibatkan puluhan instansi, termasuk BASARNAS, TNI, POLRI, BPBD, dan potensi SAR lokal. Alutsista yang dikerahkan antara lain helikopter, KRI, KN SAR, speedboat, dan kapal pengawas.

Pencarian masih terus dilanjutkan dan masyarakat diminta melaporkan setiap temuan yang mencurigakan di sepanjang garis pantai.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami