search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Empat Korban Selamat Kapal Tenggelam Ditemukan di Selat Bali
Kamis, 3 Juli 2025, 08:47 WITA Follow
image

beritabali/ist/Empat Korban Selamat Kapal Tenggelam Ditemukan di Selat Bali.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Tim SAR gabungan berhasil menemukan empat orang korban selamat dari tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.

Keempat korban ditemukan pada Kamis pagi (3/7/2025) sekitar pukul 06.43 WITA, setelah dilakukan pencarian selama sekitar tiga jam.

Mereka ditemukan di perairan Gilimanuk, tepatnya di sebelah selatan Jembatan Timbang Cekik. Keempat korban tersebut semuanya laki-laki, terdiri dari satu orang Anak Buah Kapal (ABK) yang bertugas sebagai Komandan Kamar Mesin, dan tiga orang penumpang. Mereka selamat karena berhasil naik ke sekoci kapal saat kapal mulai tenggelam.

“Sampai pagi ini baru empat orang yang ditemukan dalam keadaan selamat. Semuanya laki-laki, terdiri dari satu ABK dan tiga penumpang,” jelas Kepala Syahbandar Pelabuhan Gilimanuk, Mohammad Mustajib.

Setelah ditemukan, keempat korban langsung dievakuasi ke Kantor ASDP Gilimanuk untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan pendataan. Selanjutnya, mereka diamankan di Mapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk.

Mustajib menyampaikan, pihaknya belum bisa memastikan jumlah pasti penumpang yang berada di atas kapal saat kejadian. Tim SAR masih terus melakukan pencarian di sekitar perairan Selat Bali.

Berdasarkan daftar penumpang, diketahui ada sejumlah warga Bali yang ikut dalam pelayaran tersebut. Salah satunya adalah I Komang Surata, seorang sopir truk asal Menega, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana.

Istri korban, Komang Wiardani, menyatakan bahwa suaminya sempat menelpon satu jam sebelum kejadian, mengatakan bahwa ia sedang makan dan akan segera menyeberang ke Bali dari Pelabuhan Ketapang.

“Suami saya muat semen dari Banyuwangi untuk dikirim ke Denpasar. Sekitar satu jam sebelum nyebrang, dia sempat telpon saya,” ungkap Wiardani saat ditemui di Pelabuhan Gilimanuk.

Namun, sekitar pukul 23.50 WITA, anaknya yang juga seorang sopir truk menghubunginya dan memberitahukan bahwa kapal yang ditumpangi ayahnya tenggelam. Wiardani mengaku terkejut dan berusaha menelpon suaminya, tapi nomor ponselnya sudah tidak aktif.

Sampai pukul 07.00 WITA, Wiardani masih belum mendapat kabar pasti tentang kondisi suaminya. Ia berharap suaminya ditemukan selamat.

Sebelumnya diberitakan, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di perairan Ketapang pada Rabu malam (2/7/2025) sekitar pukul 23.50 WITA, diduga akibat kebocoran pada bagian mesin saat kapal menuju Pelabuhan Gilimanuk. Kapal ini diketahui mengangkut 56 penumpang dan 56 unit kendaraan berbagai jenis. Hingga saat ini, proses pencarian masih terus berlangsung.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami