search
light_mode dark_mode
Kecelakaan Truk Molen di Kubutambahan, Dipastikan Karena Rem Blong

Selasa, 1 Juli 2025, 15:33 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kecelakaan Truk Molen di Kubutambahan, Dipastikan Karena Rem Blong.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Penyebab kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk molen di Desa/Kecamatan Kubutambahan, Buleleng akhirnya terungkap. Truk molen dengan nomor polisi DK 8138 AT dipastikan mengalami rem blong.

Hal ini diketahui usai petugas gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Buleleng, Satlantas Polres Buleleng, serta Jasa Raharja melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi kendaraan tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Buleleng, Gede Gunawan AP, saat dikonfirmasi Selasa (1/7) menyebutkan, pemeriksaan melibatkan tiga orang penguji profesional, dua di antaranya bersertifikat khusus untuk kendaraan besar.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, dipastikan truk mengalami kegagalan fungsi rem. Ditambah lagi, sopir tidak berhasil mengatur persneling, sehingga masuk ke posisi netral dan truk melaju tanpa kendali.

"Sebenarnya rem blong itu bisa diatasi dengan memindahkan dari gigi (persneling) besar ke gigi kecil. Tapi itu hanya bisa dilakukan apabila kendaraan dalam kecepatan rendah. Upaya ini sudah dilakukan oleh sopir, namun gagal sehingga persneling berubah jadi netral. Jalannya juga menurun, sehingga truk melaju dengan kecepatan tinggi dan terjadi lakalantas," jelas Gunawan.

Gunawan menambahkan, kegagalan fungsi rem ini diduga karena truk tidak mendapatkan perawatan servis rutin. Bahkan dari data yang ditemukan di lapangan, kendaraan tersebut tidak memiliki uji KIR yang masih berlaku.

"Truk ini kan plat dari Denpasar, yang punya kewenangan melakukan pengawasan adalah Dishub Kota Denpasar. Jadi untuk menentukan apakah truk ini laik jalan atau tidak kewenangan Dishub Kota Denpasar. Kami hanya melakukan investigasi terkait penyebab kecelakaannya," terangnya.

Seluruh hasil pemeriksaan kini telah diserahkan ke Satlantas Polres Buleleng untuk dijadikan bahan penyelidikan lebih lanjut.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rat



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami