Petani Subak Blahkiuh Badung Harap Asuransi Tani Diaktifkan Lagi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Para petani di Subak Blahkiuh, Badung berharap besar agar program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) kembali diadakan setiap musim tanam.
Harapan ini disampaikan langsung oleh Pekaseh Subak Blahkiuh, I Made Karta, belum lama ini saat ditemui di tengah aktivitasnya menggarap sawah.
Baca juga:
Proteksi Gagal Panen Baru Jangkau 13 Ribu Ha Sawah di Bali, Petani Didorong Ikut Asuransi
“Kalau tidak ada asuransi, petani bisa rugi 100 persen. Dengan asuransi, setidaknya ada pengembalian Rp60 ribu per are atau Rp6 juta per hektar. Itu sangat membantu untuk tanam kembali musim berikutnya,” ujar Made Karta.
Ia menyampaikan rasa terima kasih karena selama ini premi asuransi tidak dibebankan kepada petani. Biaya premi sebagian ditanggung oleh pemerintah pusat dan kabupaten. Namun, ia menyayangkan bahwa pada tahun 2025 ini, program AUTP tidak lagi berjalan.
“Saya sangat berharap asuransi ini kembali ada. Tahun 2024 lalu, masih ada petani yang bisa mengajukan klaim, seperti Subak Citra dan Subak Latu yang terdampak hama tikus,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa klaim asuransi bisa diajukan bila kerusakan mencapai minimal 50 persen, dan nantinya tim dari kabupaten bersama tim asuransi akan turun langsung menilai kelayakannya.
Sebagai perwakilan petani dan anggota Majelis Madya Subak Kabupaten Badung, I Made Karta menegaskan pentingnya keberlanjutan program asuransi ini. Tanpa perlindungan tersebut, petani akan kesulitan memulai kembali proses tanam ketika mengalami gagal panen.
“Petani sangat terbantu dalam pengolahan tanam musim berikutnya jika asuransi ini tetap berjalan,” tutupnya penuh harap.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga