Bungan Desa Tabanan, Sanjaya Dukung Pertanian Rosella dan Tekan Stunting
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk mewujudkan pembangunan Tabanan yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM) kembali diwujudkan melalui Program Bungan Desa (Bupati Ngantor di Desa) di Desa Apuan, Kecamatan Baturiti, Kamis (22/5).
Kunjungan Bungan Desa ke-57 ini dan yang kedua di masa kepemimpinan Sanjaya-Dirga dipimpin langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M., didampingi Wakil Bupati, I Made Dirga, beserta jajaran Forkopimcam Baturiti, tokoh masyarakat, dan undangan terkait.
Program Bungan Desa yang konsisten dilakukan ini bukan sekadar simbolis, tetapi menjadi bentuk nyata kehadiran pemimpin daerah bersama lintas sektor di tengah masyarakat untuk mendengar aspirasi, melihat kondisi langsung, dan memahami kebutuhan di setiap sudut desa.
Sanjaya berharap kehadirannya bersama jajaran dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan desa, baik UMKM, IKM, pembangunan infrastruktur, hingga pelayanan masyarakat.
Kunjungan Bupati Sanjaya di Desa Apuan diawali dengan mengunjungi keluarga yang masuk kategori stunting di Banjar Jelantik, dilanjutkan ke Rumah Bibit Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Wijaya Kusuma di Banjar Tinungan.
Di lokasi ini, Bupati Sanjaya meninjau penyemaian bibit cabai, terong, hingga bunga rosella. Ia juga turut menyemai bibit cabai bersama anggota kelompok tani serta panen bunga rosella sebagai bentuk dukungan terhadap pertanian lokal.
Bunga rosella yang memiliki manfaat kesehatan seperti antioksidan tinggi, menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, dan meningkatkan daya tahan tubuh, menjadi perhatian Bupati Sanjaya. Menurutnya, tanaman ini bukan hanya sehat, tetapi juga memiliki potensi ekonomi bagi masyarakat.
“Dan inilah salah satu tujuan pemerintah datang mensupport program ini, sehingga betul-betul nanti kita membantu memasarkan di sentra unit pasar-pasar modern, perhotelan, restoran. Itulah tujuan kita berkantor di desa, Bungan Desa ini dengan melihat eksisting daripada semua produk pertanian di Tabanan. Jadi, Tabanan ini bukan hanya padi, kelapa, manggis, salak, ternyata kita juga punya bunga rosella, sangat luar biasa," jelas Sanjaya.
Bupati Sanjaya juga berharap program ini bisa membuka wawasan masyarakat untuk memanfaatkan kekayaan alam desa secara bijak dan berkelanjutan. Ia mengajak semua pihak bersinergi menciptakan terobosan berbasis tanaman lokal agar masyarakat tidak hanya sehat, tetapi juga mandiri secara ekonomi.
“Melalui upaya bersama, kita dapat menciptakan ekosistem pertanian yang kuat dan berkelanjutan. Saya yakin, dengan komitmen dan kerjasama yang baik, kita dapat membawa pertanian bunga rosella ini menuju kesuksesan yang lebih besar dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah,” imbuh Sanjaya.
Ketua KWT Mekar Wijaya Kusuma, Ni Luh Gede Santidewi, menyampaikan rumah bibit kelompoknya menyemai berbagai jenis tanaman dengan rosella sebagai unggulan. Ia berharap pemerintah terus memberikan dukungan, khususnya dalam pengolahan tanah, sarana penyemaian, serta memperluas pasar.
Selain pertanian, perhatian juga diberikan pada pengentasan stunting. Berdasarkan data, Desa Apuan memiliki dua kasus terduga stunting. Bupati Sanjaya menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan generasi bebas stunting. Ia bahkan menyebut para tenaga medis sebagai pahlawan stunting.
“Kami yakin sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat membawa Desa Apuan menuju kemajuan yang lebih baik,” pungkasnya.
Program Bungan Desa di Desa Apuan juga diisi layanan publik seperti perpustakaan keliling, samsat keliling, pembagian 108 kacamata gratis, layanan perizinan Dinas PMPTSP, pelayanan administrasi Dukcapil, pembayaran PBB dari Bakeuda, hingga pembagian doorprize kepada enam siswa bernama Ketut.
Kegiatan ditutup dengan penanaman pohon Tabebuya serta konseling dan arahan bagi calon pengantin di Kantor Perbekel Desa Apuan.
Editor: Redaksi
Reporter: Humas Tabanan