search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Anak Usia 8 Tahun Tegal Badeng Barat Meninggal, Diduga Kena Rabies
Kamis, 15 Mei 2025, 19:53 WITA Follow
image

beritabali/ist/Anak Usia 8 Tahun Tegal Badeng Barat Meninggal, Diduga Kena Rabies.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun asal Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, meninggal dunia diduga akibat terinfeksi virus rabies. Korban diketahui bernama I Gusti Agung Febri Wiguna.

Sebelum mengembuskan napas terakhir, korban sempat mengalami gejala khas rabies, seperti penurunan kesadaran, takut terhadap air (hidrofobia), dan kepekaan terhadap cahaya. Ia sempat mendapat perawatan di Puskesmas, namun nyawanya tidak tertolong.

Berdasarkan keterangan keluarga, korban diketahui pernah digigit anjing peliharaannya sendiri sekitar dua bulan lalu pada bagian kaki kiri. Anjing tersebut kemudian mati tiga minggu setelah menggigit korban, dan telah dikubur oleh pihak keluarga.

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, Ngurah Sumber Wijaya, saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya tengah melakukan penelusuran atas  kasus tersebut.

“Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Saat ini kami segera mengambil langkah dengan akan menggali kembali dan mengambil sampel otak dari anjing yang menggigit korban. Sampel itu akan kami kirim ke Balai Besar Veteriner untuk diuji,” jelasnya, Kamis (15/05/2025).

Ia menambahkan, pengambilan sampel otak penting untuk memastikan apakah anjing tersebut positif rabies atau tidak. Selain itu, pihaknya juga melakukan pemantauan di sekitar lokasi tempat tinggal korban untuk mengantisipasi penyebaran virus rabies.

Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap hewan peliharaan, terutama anjing yang belum divaksin. Ngurah Sumber Wijaya menegaskan pentingnya vaksinasi rabies serta penanganan medis segera bila terjadi kasus gigitan.

“Rabies sangat berbahaya, tapi bisa dicegah jika ditangani sejak dini. Vaksinasi anjing peliharaan dan pelaporan dini sangat penting,” ujarnya.

Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar tidak mengabaikan luka gigitan hewan dan memastikan hewan peliharaan mendapatkan vaksin rabies secara rutin.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami