Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan
Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comPensiunan Radio Buka Warung Lawar Babi dan Kuwir, Pelanggan Lintas Kabupaten
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Pensiunan Radio Republik Indonesia (RRI) Denpasar, Anak Agung Gede Oka alias Gung Aji Doyok membuka usaha warung nasi lawar.
Dengan keahliannya, dia membuat warung Gung Doyok, spesialis menu lawar babi dan lawar kuwir. Usahanya dibuka di rumahnya di Banjar Meranggi, Desa Tulikup Kelod, Kecamatan Gianyar.
Pemilik warung Gung Aji Doyok dulunya merupakan PNS di RRI Denpasar. "Kebanyakan saya lihat orang yang pensiun di RRI merasa sakit, karena tidak ada aktivitas. Dulu kebiasaan berpikir dan dapat gaji full. Kini diam dan hanya dapat gaji seperempat, maka kami berpikir bagaimana di usia tua tetap sehat," ujar dia.
Akhirnya, dia memberanikan diri meminjam dana di BRI. Upaya itu dilakukan setahun jelang pensiun. "KUR kami ambil Rp 25 juta. Awalnya istri memulai. Begitu pensiun, langsung saya jualan lawar plek babi," jelas dia.
Awalnya, memang suka memasak. "Dulu sering membantu di tetangga, kegiatan di desa, kami belajar. Kami biasa diserahkan daging eteh-eteh untuk mekarya. Banyak yang bilang enak, jadi saya punya ide untuk jualan," jelas dia.
Awalnya menjual kecil-kecilan, dari 10 kg, kini sudah meningkat penjualannya menjadi 20 kg. "Lawar plek kami khusus daging full, seharga Rp 30 ribu," ungkap dia.
Lebih lanjut dikatakan, penggemar sementara saat ini dari kota Gianyar, Blahbatuh, Tusan Klungkung hingga Bangli. Dengan usahanya ini, dirinya bisa menambah uang pensiun. "Bisa untuk menambah keperluan keluarga," pungkasnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/gnr
Berita Terpopuler
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem