Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Lulut Emas Muncul di Pekarangan Rumah Warga Sidemen
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Lulut emas, hewan menyerupai cacing bergerombolan berwarna kuning keemasan muncul di pekarangan rumah salah satu warga Desa Sinduwati, Sidemen, Karangasem pada Rabu (25/11/2020) pagi.
Berdasarkan penurutan dari pemilik rumah, lulut emas tersebut pertama kali diketahui muncul pada Rabu pagi sekitar pukul 06.00 WITA di areal pekarangan rumahnya.
"Kemarin pagi sekitar pukul 06.00 WITA, munculnya di tengah pekarangan tepat di depan Pelinggih Penunggu Karang," begitu kata Komang selaku pemilik rumah yang enggan menyebutkan nama lengkapnya pada Kamis (26/11/2020).
Lanjutnya, setelah kemunculan lulut emas tersebut atas berbagai pertimbangan lulut tersebut kemudian dibuatkan "segehan brumbun" lalu disapu dan dibuang ke aliran sungai. Komang sendiri mengaku tidak mendapat firasat apapun atas kemunculan lulut emas tersebut di pekarangan rumahnya. Hanya saja ia sempat bertanya kepada tokoh spiritual dan disarankan untuk melaksanakan pecaruan di pekarangan rumahnya.
Sementara itu, terkait kemunculan "lulut mas", menurut berbagai sumber menyebutkan bahwa munculnya lulut banyak dikaitkan sebagai pertanda bahwa di areal pekarangan rumah tersebut perlu dilaksanakan semacam upacara pecaruan.
Bahkan tak jarang kemunculan lulut juga dianggap sebagai pertanda bahwa akan terjadi sesuatu sehingga perlu dilakukan semacam upacara pecaruan.
Reporter: bbn/krs
Berita Terpopuler
Pedagang Pasar Kumbasari Cemas Tukad Badung Meluap Lagi
Dibaca: 666 Kali
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 632 Kali
Salak Karangasem Resmi Jadi Warisan Pertanian Dunia versi FAO
Dibaca: 620 Kali
Klarifikasi PHDI Soal Seleksi Rektor UNHI
Dibaca: 614 Kali
ABOUT BALI
					Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
					Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
					Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
					Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem