Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Gugah Kepedulian Masyarakat, Sudikerta Terjun Langsung Bangun Bedah Rumah

Sabtu, 3 Desember 2016, 22:00 WITA Follow
Beritabali.com

Selain bedah rumah, juga dilakukan penyerahan bantuan penguatan ekonomi berupa uang tunai dan juga sepasang indukan ayam. [source: istimewa]

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com - Tabanan. Keseriusan Pemprov Bali dalam menanggulangi kemiskinan di Bali sudah tidak perlu diragukan lagi. Hal tersebut ditunjukkan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta yang terjun langsung menjadi ‘pekerja’ bangunan membangun bedah rumah bagi I Nyoman Sugandi salah satu KK miskin di Banjar Gelogor, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Jumat (2/12).
 
Menurutnya keikutsertaanya dalam proses pengerjaan bedah rumah tersebut bertujuan untuk menggugah kesadaran dan kepedulian para tetanga maupun kerabat penerima bedah rumah untuk turut serta membantu meringankan beban dari keluarga Nyoman Sugandi. 
 
“Membantu itu tidak hanya dengan uang, bisa juga dengan tenaga maupun dukungan sarana prasarana lainnya sehingga para KK miskin tersebut bisa segera keluar dari kemiskinannya tersebut,” jelas Sudikerta. 
 
Oleh karena itu, Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk kembali menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap sesama dan juga menumbuhkan kembali semangat gotong royong dalam membantu masyarakat miskin agar mereka juga memiliki kehidupan yang layak dan sejahtera. 
 
Secara khusus Sudikerta juga menyarankan cara sederhana dalam menyiasati kebutuhan ekonomi yang terus mendesak, yakni dengan cara memelihara ternak yang memiliki waktu pelihara relatif singkat seperti ayam, itik, atau babi, sehingga cepat bisa dijual untuk menambah penghasilan. 
Disamping juga langsung bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehar-hari, seperti ternak ayam, telornya sebagian bisa dijual, dan sebagian bisa untuk dikonsumsi sebagai lauk, sehingga tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli lauk. 
 
“Pengentasan kemiskinan selain didukung melalui program bedah rumah, juga harus dibantu dari sisi penguatan ekonomi kerakyatan, ini nanti bisa dimanfaatkan untuk membeli ternak seperti ayam yang nanti bertelor, sebagian bisa dijual, sebagian bisa digoreng untuk dikonsumsi,” imbuh Sudikerta. 
 
Sementara itu penerima bantuan bedah rumah, I Nyoman Sugandi hidup bersama istrinya Wayan Sukanasih dan anak keduanya yang mengalami disabilitas yang bernama Made Listyayanti, sementara anak pertamanya Wayan Antari sudah menikah ke Singaraja. 
 
Sehari-hari Sugandi menggantungkan hidup dengan bekerja sebagai petani ataupun buruh serabutan dengan penghasilan tidak menentu sehingga menyebabkan mereka kesusahan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. 
 
Bantuan bedah rumah membuat pasangan suami istri tersebut mengaku sangat bahagia karena harapannya memiliki rumah layak huni dapat tercapai, Ia juga berharap program bedah rumah dapat terus dilaksanakan Pemprov Bali. Sugandi juga mengaku menjadi lebih bersemangat bekerja lebih keras lagi untuk mampu mengubah jalan hidupnya dan bisa keluar dari kemiskinan.
 
Bantuan bedah rumah yang diserahkan kala itu merupakan bantuan CSR dari Industry Primer kayu dibawah naungan Dinas Kehutanan Provinsi Bali senilai 30 juta. Selain bantuan bedah rumah juga dilakukan penyerahan bantuan penguatan ekonomi berupa uang tunai dan juga sepasang indukan ayam. [rls/wrt]
Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami