search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Nelayan dari Kedonganan Hilang di Pantai Uluwatu
Jumat, 26 Desember 2014, 21:10 WITA Follow
image

bbn/flickr

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Seorang nelayan Kedonganan, Badung, Bali bernama Juhari (67 th) dilaporkan hilang misterius di perairan Uluwatu, Jimbaran, Bali. Meski petugas gabungan telah berusaha keras mencari korban, namun hingga kini pencarian petugas belum membuahkan hasil.

Kejadian ini berawal ketika 6 orang nelayan menggunakan sampan untuk mencari ikan, namun usai mereka berpencar, nelayan lainnya menemukan sampan Juhari mengambang tanpa awak terombang-ambing di tengah laut di sebelah selatan pura Uluwatu.

Rekan korban sesama nelayan menduga, kemungkinan tali pancing korban tersangkut dan dayungnya jatuh sehingga ‎korban menyelam untuk mengambil dayungnya. Sampai saat ini korban belum juga ditemukan, dan sampan korban akhirnya dibawa nelayan kembali ke dermaga perbatasan antara Kelan dan Kedonganan.

Pasca hilangnya korban, saat ini petugas gabungan yakni tim Sar, pihak kepolisian, TNI AL, serta warga sedang melakukan upaya pencarian untuk menemukan korban yang hilang.

Kagahar Basarnas Bali, Wiku, menyatakan upaya pencarian nelayan yang hilang di pantai Uluwatu sampai saat ini terus dilakukan dengan menerjunkan satu regu yang beranggotakan 15 orang tim sar dan bekerjasama dengan Polair, TNI AL, Brimob dan Sabhara Polda Bali.

"Kami lakukan upaya pencarian. Awalnya pada batas waktu pencarian ikan tersebut, Juhari tak kunjung datang dan hanya ditemukan perahunya saja diatas perairan Uluwatu," ujar Wiku, Jumat 26 Desember 2014.

Menurut Wiku, pencarian Juhari sendiri terus dilakukan dengan menggunakan 1 unit perahu sea rider dari basarnas, Sabara dan Brimob Polda, serta TNI AL. Regu pencarian tersebar di dua lokasi yang berbeda, yaitu di areal perairan Bali Cliff dan Kedonganan

"Sampai saat ini kami sedang berusaha keras mencari. Arus yang keras menjadi kesulitan kami, sehingga pencarian harus dilakukan secara ekstra. Kami tetap akan berusaha semaksimal mungkin," janjinya.

Pasca hilangya korban, istri korban yang terpukul tak henti-hentinya meneteskan air mata dan meratapi suaminya yang sampai saat ini tak kunjung ada kabarnya.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami