Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Buruh Edarkan Upal Belasan Juta Rupiah

Rabu, 20 Februari 2008, 17:48 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Sial benar buruh pasir yang satu ini. Lalu Jaya alias Eja (36), tidak menyangka, dijadikan kurir oleh bandar upal (uang palsu). Saat transaksi membeli mobil pick-up, terbongkar, uang transaksi pecahan Rp 50 ribu, sebesar Rp 11 juta ternyata palsu.

Kapolres Badung AKBP Ahmad Subarkah mengatakan, Bandar upal menggunakan uang asli untuk mengelabui korban, I Wayan Suara, dalam pembelian mobil. Dan, tersangka Lalu Jaya hanyalah dijadikan korban oleh bandar upal.

Ceritanya, korban, I Wayan Suara tinggal di Banjar Abianlantang Tabanan, Rabu (13/02) sore, menerima kedatangan seorang lelaki (Bandar upal), yang mengaku akan membeli mobil Daihatsu engkel DK 1898 JW, seharga Rp 18 juta.

Pelaku yang tidak dikenal korban, menyerahkan DP (pembayaran awal) sebesar Rp 5 juta, bertempat di Banjar Panduk Bandung Tabanan. Uang tersebut asli, sehingga korban percaya. Pelaku berencana akan membayar sisa pembelian mobil secara tunai.

Pelaku ternyata bandar upal professional. Dia menyuruh tersangka Eja, yang baru dikenalnya. Eja, buruh pasir sering mangkal di Banjar Tegal Seet Kapal Mengwi ini diberi upah Rp 250 ribu, untuk menghantarkan uang pembelian mobil ke korban, yang sisanya tinggal Rp 13 juta.

“Tapi tersangka Eja tidak tau. Dari uang tunai Rp 13 juta yang dibayarkan ke korban, Rp 2 juta asli. Uang asli diselipkan di atas dan dibawah, tumpukan uang palsu,”ungkap Kapolres didampingi Kasatreskrim AKP Nyoman Siasa.

Terungkapnya upal, setelah korban bermaksud membeli pasir baru. Setelah dicek, pecahan uang Rp 50 ribu, ternyata palsu. Didatangilah tersangka Eja, di tempat mangkalnya. Tersangka Eja yang dituding mengedarkan uang palsu, kaget. Terang saja, dia tidak menduga, uang pemberian orang yang baru dikenalnya, untuk membayar mobil, ternyata palsu.

Korban tidak peduli. Merasa dirugikan korban melaporkan kasus upal ke Polres Badung. Dalam keterangan tersangka Eja, dia baru mengenal pelaku yang berciri-ciri tinggi 165 centimeter, badan gemuk, berkumis lebat, muka bulat rambut cepak. Pelaku disebutkan mengendarai sepeda motor Mio merah tapi nopol tidak diketahui alias lupa.

 



Dalam pengakuan tersangka, dia mengajak temannya (saksi) bernama Marlyn alias Arif (31), untuk ikut mengambil mobil di Banjar Pandak Bandung Tabanan. Bandar upal diketahui menunggu berjarak 100 meter, tepat didepan pasar Pandak Bandung. Setelah bertransaksi, tersangka menemui pelaku di Pasar Pandak Bandung Tabanan, sekaligus menyerahkan mobil. Pelaku langsung melarikan diri.

Mantan Dansat Brimob Polda Bali ini mengatakan, upal pecahan Rp 50 ribu, yang ditemukan banyak kejanggalan. Antara lain, nomor serinya sama. Benang kertas berbeda, kalau yang palsu warnanya ungu, yang asli berwarna merah. Apalagi jenis kertas. Kalau yang palsu kertasnya lembut, sedangkan yang asli kertasnya kasar. “Setelah di cross chek kasus upal tangkapan Polsek Kuta Utara, berkaitan erat. Upal yang diedarkan ada kesamaan. Diduga pelakunya sama,”bebernya. 

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami