Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comBuruh Edarkan Upal Belasan Juta Rupiah
BERITABALI.COM, BADUNG.
Sial benar buruh pasir yang satu ini. Lalu Jaya alias Eja (36), tidak menyangka, dijadikan kurir oleh bandar upal (uang palsu). Saat transaksi membeli mobil pick-up, terbongkar, uang transaksi pecahan Rp 50 ribu, sebesar Rp 11 juta ternyata palsu.
Kapolres Badung AKBP Ahmad Subarkah mengatakan, Bandar upal menggunakan uang asli untuk mengelabui korban, I Wayan Suara, dalam pembelian mobil. Dan, tersangka Lalu Jaya hanyalah dijadikan korban oleh bandar upal.
Ceritanya, korban, I Wayan Suara tinggal di Banjar Abianlantang Tabanan, Rabu (13/02) sore, menerima kedatangan seorang lelaki (Bandar upal), yang mengaku akan membeli mobil Daihatsu engkel DK 1898 JW, seharga Rp 18 juta.
Pelaku yang tidak dikenal korban, menyerahkan DP (pembayaran awal) sebesar Rp 5 juta, bertempat di Banjar Panduk Bandung Tabanan. Uang tersebut asli, sehingga korban percaya. Pelaku berencana akan membayar sisa pembelian mobil secara tunai.
Pelaku ternyata bandar upal professional. Dia menyuruh tersangka Eja, yang baru dikenalnya. Eja, buruh pasir sering mangkal di Banjar Tegal Seet Kapal Mengwi ini diberi upah Rp 250 ribu, untuk menghantarkan uang pembelian mobil ke korban, yang sisanya tinggal Rp 13 juta.
“Tapi tersangka Eja tidak tau. Dari uang tunai Rp 13 juta yang dibayarkan ke korban, Rp 2 juta asli. Uang asli diselipkan di atas dan dibawah, tumpukan uang palsu,”ungkap Kapolres didampingi Kasatreskrim AKP Nyoman Siasa.
Terungkapnya upal, setelah korban bermaksud membeli pasir baru. Setelah dicek, pecahan uang Rp 50 ribu, ternyata palsu. Didatangilah tersangka Eja, di tempat mangkalnya. Tersangka Eja yang dituding mengedarkan uang palsu, kaget. Terang saja, dia tidak menduga, uang pemberian orang yang baru dikenalnya, untuk membayar mobil, ternyata palsu.
Korban tidak peduli. Merasa dirugikan korban melaporkan kasus upal ke Polres Badung. Dalam keterangan tersangka Eja, dia baru mengenal pelaku yang berciri-ciri tinggi 165 centimeter, badan gemuk, berkumis lebat, muka bulat rambut cepak. Pelaku disebutkan mengendarai sepeda motor Mio merah tapi nopol tidak diketahui alias lupa.
Dalam pengakuan tersangka, dia mengajak temannya (saksi) bernama Marlyn alias Arif (31), untuk ikut mengambil mobil di Banjar Pandak Bandung Tabanan. Bandar upal diketahui menunggu berjarak 100 meter, tepat didepan pasar Pandak Bandung. Setelah bertransaksi, tersangka menemui pelaku di Pasar Pandak Bandung Tabanan, sekaligus menyerahkan mobil. Pelaku langsung melarikan diri.
Mantan Dansat Brimob Polda Bali ini mengatakan, upal pecahan Rp 50 ribu, yang ditemukan banyak kejanggalan. Antara lain, nomor serinya sama. Benang kertas berbeda, kalau yang palsu warnanya ungu, yang asli berwarna merah. Apalagi jenis kertas. Kalau yang palsu kertasnya lembut, sedangkan yang asli kertasnya kasar. “Setelah di cross chek kasus upal tangkapan Polsek Kuta Utara, berkaitan erat. Upal yang diedarkan ada kesamaan. Diduga pelakunya sama,”bebernya.
Reporter: bbn/bgl
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
