Sejarah Nyepi, dari India Hingga Majapahit
Senin, 06 Maret 2023
Ekbis
Indonesia Dapat Alokasi Dana Fasilitas Lingkungan Global Terbesar
Senin, 16 Januari 2023, 19:58 WITA
beritabali/ist/Indonesia Dapat Alokasi Dana Fasilitas Lingkungan Global Terbesar.
Dalam upaya mencapai target-target konvensi internasional serta mencapai tujuan prioritas pembangunan nasional, khususnya dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Global Environment Facility menyelenggarakan National Dialogue Indonesia (NDI) di The Westin Resort Nusa Dua, Bali, Senin (16/1/2023).
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari pelaksanaan Asia & Pacific Regional Workshop - Global Environment Facility (GEF) siklus ke-8 periode 2022-2026 pada 10-12 Januari 2023 yang lalu yang bertujuan untuk memfasilitasi stakeholders Indonesia.
Wakil Menteri LHK Alue Dohong, mewakili Menteri LHK dalam pembukaan NDI mengatakan pada siklus ke-8 ini, Indonesia mendapatkan alokasi melalui System for Transparent Allocation of Resources (STAR) sebesar 103.65 Juta USD, yang akan terbagi dalam tiga Focal Area, yaitu keanekaragaman hayati, perubahan iklim, dan degradasi lahan.
“Saya mengapresiasi GEF karena telah memberikan kepercayaan kepada Indonesia dengan mengalokasikan STAR terbesar pada siklus ke-8, hingga mencapai 103.65 juta USD. Saya menyakini bahwa pelaksanaan dialog nasional ini sangatlah tepat dalam rangka memastikan keterlibatan aktif para pemangku kepentingan sejak tahap awal GEF-8 periode 2022-2026," tegas Wakil Menteri LHK Alue Dohong saat konferensi pers berlangsung.
Lebih lanjut, Wakil Menteri LHK menjelaskan bahwa kesuksesan Indonesia menjadi tuan rumah G20 yang menghasilkan G20 Bali Leaders Declaration, sangat penting untuk ditindaklanjuti melalui implementasi berbagai komitmen di tingkat nasional, khususnya terkait isu lingkungan hidup, dalam tantangan pandemi covid-19 yang belum selesai, ancaman krisis pangan dan krisis energi.
“Komitmen Indonesia dalam melakukan berbagai kebijakan dan program untuk memenuhi tujuan konvensi yang telah diratifikasi sangat tinggi dan optimis ke depan Indonesia akan semakin baik dalam pengelolaan lingkungan. Indonesia sudah menjalankan program konservasi keanekaragaman hayati, pengurangan degradasi lahan, penghapusan penggunaan bahan perusak ozon, dan pengendalian dampak perubahan iklim," ungkap Wakil Menteri LHK.
Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan pengiklan. Wartawan Beritabali.com Network tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.
Senin, 16 Januari 2023
Senin, 16 Januari 2023
Senin, 16 Januari 2023
Senin, 16 Januari 2023
Senin, 16 Januari 2023
Senin, 16 Januari 2023
Senin, 16 Januari 2023
Senin, 16 Januari 2023
Polling Dimulai per 1 September 2022
Senin, 06 Maret 2023
Jumat, 10 Maret 2023
Minggu, 05 Maret 2023
Minggu, 19 Maret 2023
Minggu, 12 Maret 2023