Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Harga Daging Ayam di Bangli Naik Jelang Kuningan
BERITABALI.COM, BANGLI.
Menjelang Hari Raya Kuningan, harga daging ayam di Kabupaten Bangli mengalami peningkatan. Kondisi ini disinyalir karena masyarakat lebih memilih menggunakan daging ayam sebagai sarana upacara pada perayaan Kuningan.
Seperti diungkapkan Ni Kadek Ayu, salah satu pedagang ayam di Pasar Kidul Bangli pada Kamis (27/11/2025). Menurutnya, kenaikan harga sudah terjadi sejak dua hari yang lalu.
Saat ini harga daging ayam mencapai Rp40 ribu per kilogram, naik dari sebelumnya Rp38 ribu per kilogram. Kenaikan ini sejalan dengan meningkatnya harga ayam hidup yang kini berada pada Rp26 ribu, dari sebelumnya Rp24 ribu per kilogram.
Keterbatasan stok dan tingginya kebutuhan masyarakat menjadi faktor utama kenaikan harga. Ni Kadek Ayu menambahkan, pada Kuningan sebelumnya masyarakat memang lebih banyak menggunakan daging ayam ketimbang daging babi, sehingga omzet penjualan meningkat 20 hingga 30 persen. Jika pada hari biasa dirinya mampu menjual sekitar 250 kilogram, kini penjualan bisa mencapai 350 kilogram.
Sementara itu, salah satu masyarakat, Wijaya, mengatakan pada Hari Raya Kuningan dirinya lebih banyak menggunakan daging ayam karena pengolahannya lebih cepat, sehingga memudahkan dalam menyiapkan sarana upacara lainnya.
Meski terjadi kenaikan harga, masyarakat tetap membeli daging ayam karena kebutuhan untuk berbagai sarana upacara.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/bgl
Berita Terpopuler
6.532 Warga Turun ke Jalan, Tabanan Gelar Grebeg Sampah Serentak
Dibaca: 6528 Kali
Pelajar Tabanan Raih Prestasi Nasional FLS2N 2025, Bupati Sanjaya Bangga
Dibaca: 5362 Kali
Turis Somalia Ngamuk Tuduh Sopir Curi HP, Ternyata Terselip di Jok Mobil
Dibaca: 4808 Kali
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 4626 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem