Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Baligivation 2025 Dorong Bali Jadi Percontohan Digitalisasi Nasional

Selasa, 11 November 2025, 21:23 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali/ist/Baligivation 2025 Dorong Bali Jadi Percontohan Digitalisasi Nasional.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Semangat memperkuat ekosistem digital yang inklusif dan terintegrasi kembali ditegaskan melalui penyelenggaraan Bali Digital Innovation Festival (BALIGIVATION) 2025 yang diinisiasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali. 

Puncak acara yang berlangsung pada 10 November 2025 ini menjadi momentum penting bagi akselerasi digitalisasi Pulau Dewata.

Acara yang bertepatan dengan Hari Pahlawan ini dihadiri Deputi Gubernur Bank Indonesia Fillianingsih Hendarta, Asisten Gubernur Bank Indonesia Dicky Kartikoyono, Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam, dan Kepala Perwakilan BI Bali Erwin Soeriadimadja.

Dalam puncak BALIGIVATION, sejumlah inovasi strategis diluncurkan untuk mengakselerasi digitalisasi di Bali, di antaranya:
Roadmap TP2DD se-Provinsi Bali 2026–2030, Program Starterpack Simcard & UE untuk mendukung Bali Smart Tourism, Festival Pasar Rakyat Bali Go Digital, Peluncuran QRIS Tap Mall di Mall Bali Galeria sebagai Mal S.I.A.P QRIS Tap, Awarding Ceremony BALIGIVATION 2025 dan QJI Bali – Balinusra.

Selain peluncuran program, BALIGIVATION juga diramaikan berbagai lomba seperti Semeton Banjar Digital (SANDI), Semeton Eling Digital, Cerdas Cermat Digital, Inovasi Digital, dan pitching “How Digital Are You?”.

Dalam keynote speech, Deputi Gubernur BI Fillianingsih Hendarta menegaskan bahwa transformasi sistem pembayaran Indonesia dalam lima tahun terakhir mengalami lompatan signifikan.

“QRIS kini digunakan lebih dari 58 juta pengguna dan 41 juta merchant hingga Triwulan III 2025, dengan nilai transaksi menembus Rp1,9 kuadriliun,” ujarnya.

Menurut Fillianingsih, data tersebut menunjukkan digitalisasi telah menjadi bagian penting dalam kehidupan ekonomi nasional. Ia menilai Bali, sebagai destinasi wisata kelas dunia, memiliki posisi strategis untuk menjadi role model digitalisasi Indonesia.

Tiga inisiatif utama yang diluncurkan BI untuk memperkuat digitalisasi sektor pariwisata meliputi; Indonesia Tourist Travel Park (ITTP) berisi SIM card, UE chip-based, dan panduan e-wallet, Buku Pedoman QRIS Wisata Nusantara, Tourism Information Center sebagai One-Stop Service wisata.

“Ketiga inisiatif ini ditujukan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang ramah wisatawan dan siap menuju ekosistem pariwisata yang cashless dan digital,” pungkasnya.

Gubernur Bali, melalui Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Bali, Dr. drh. Luh Ayu Aryani, M.P., menyampaikan bahwa digitalisasi adalah pondasi utama mewujudkan Bali Pulau Digital.

Pemerintah Provinsi Bali menetapkan tiga arah kebijakan utama di antaranya; membangun kebijakan digital dari hulu ke hilir, Memperluas infrastruktur digital hingga pelosok, Meningkatkan pemanfaatan teknologi dalam pelayanan publik.

“Festival ini menjadi wadah nyata untuk mengintegrasikan nilai budaya dan kearifan lokal dengan kemajuan teknologi,” jelas Ayu.

Deputi Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam menegaskan bahwa nilai pasar ekonomi kreatif Indonesia diproyeksikan mencapai USD 200 miliar pada 2030, dengan dukungan 143 juta pengguna media sosial.

“Penguatan kolaborasi diperlukan untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Kepala Perwakilan BI Bali, Erwin Soeriadimadja, menyampaikan bahwa ekonomi Bali tumbuh 5,88% (yoy) pada Triwulan III 2025 dan berada di posisi ke-4 secara nasional. Pariwisata tetap menjadi penggerak utama dengan kontribusi devisa mencapai 64,29%.

“Digitalisasi di Bali telah menjadi mesin penggerak pertumbuhan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Erwin menjelaskan tiga transmisi digitalisasi yang paling berdampak, yakni inflasi terjaga, inklusi keuangan meningkat, dan perluasan akses pasar. Ia menekankan bahwa keberhasilan digitalisasi bertumpu pada prinsip 3C: commitment, collaboration, dan communication.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami