Program "Satu Pulau, Satu Pola, Satu Tata Kelola" (One Island, One Management) yang digagas Gubernur Bali Wayan Koster terus menunjukkan progres nyata. Melalui lobi intensif ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU), Bali dipastikan memperoleh dukungan anggaran hampir Rp1,5 triliun untuk pembangunan sejumlah proyek prioritas pada tahun 2026.

"Dengan bapak Menteri PU (Dody Hanggodo, red), saya mengajukan usulan, satu, anggaran untuk pembangunan gedung parkir Pura Batur seperti di Pura Agung Besakih. Supaya nanti mobil dari Gianyar, Buleleng, Klungkung, Denpasar, dan semua daerah parkirnya di situ, dari parkir ke pura pakai shuttle seperti di Besakih. Untuk anggarannya Rp250 miliar, semuanya disetujui untuk tahun 2026," kata Gubernur Koster, Kamis (4/9/2025).

Selain itu, Koster juga menyampaikan usulan pembangunan jalan underpass Jimbaran di Badung dengan total anggaran Rp354 miliar. Awalnya, proyek ini direncanakan dengan skema sharing antara provinsi, Pemkab Badung, dan APBN. Namun, setelah pertemuan dengan Menteri PU, seluruh pendanaan disetujui ditanggung APBN.

"Pak Menteri komit akan dibantu semua dari APBN," tegas Koster.

Proyek lain yang juga disetujui penuh adalah Jembatan Kuning penghubung Nusa Ceningan–Nusa Lembongan dengan anggaran Rp112 miliar. Menurut Koster, keberadaan jembatan ini akan memperlancar konektivitas wisatawan ke Nusa Penida, Ceningan, dan Lembongan.

Tak hanya itu, Koster juga berhasil melobi dukungan dana Rp60 miliar untuk kelanjutan pembangunan Embung Tukad Unda di Klungkung yang akan menopang kebutuhan air bersih di kawasan Pusat Kebudayaan Bali.

"Jadi totalnya Rp376 miliar semua disetujui oleh Pak Menteri yang akan dialokasikan tahun 2026," jelasnya.

Selain itu, pemerintah pusat juga memastikan melanjutkan pembangunan shortcut Singaraja–Denpasar titik 9 dan 10 dengan alokasi Rp773 miliar dari APBN.

"Kalau kita hitung hampir Rp1,5 triliun dari Kementerian PU, Bali dapat anggarannya," ujar Koster.

Dengan berbagai proyek strategis tersebut, Gubernur Koster menegaskan Bali selangkah lebih maju dalam upaya menghadirkan infrastruktur modern yang mendukung kelestarian alam, budaya, serta peningkatan kenyamanan masyarakat dan wisatawan.