Hasto Bebas Berkat Amnesti Prabowo, Bakal Hadiri Kongres PDIP di Bali
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto resmi bebas dari rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat malam, 1 Agustus 2025, setelah menerima amnesti dari Presiden Prabowo Subianto.
Hasto, yang sebelumnya divonis 3,5 tahun penjara atas kasus suap terkait penunjukan Harun Masiku sebagai anggota DPR RI, mengaku tak menyangka akan mendapat pengampunan.
“Saya tadi pagi bangun jam setengah lima dan ditarik oleh teman-teman, mereka bilang, 'ada amnesti, ada amnesti',” ujarnya saat dihubungi melalui panggilan video.
Setelah keluar dari Rutan KPK, Hasto menyebut tidak akan langsung menuju arena Kongres PDIP di Nusa Dua, Bali. "Malam ini saya akan ke keluarga dulu, baru mungkin akan ke Bali. Saya sedang berkomunikasi dengan teman-teman di Bali," katanya.
Pemberian amnesti kepada Hasto merupakan bagian dari keputusan Presiden Prabowo yang mengusulkan pengampunan bagi 1.116 narapidana, termasuk beberapa terpidana kasus korupsi. Usulan tersebut disetujui oleh DPR RI setelah rapat konsultasi dengan Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas serta Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi pada 31 Juli 2025.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengumumkan pemberian amnesti ini sebagai langkah rekonsiliasi nasional, termasuk pemberian abolisi kepada mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong.
Sementara itu, pelaksanaan Kongres ke-6 PDIP di Bali berlangsung penuh dinamika. Awalnya, agenda ini dikemas sebagai bimbingan teknis (Bimtek) untuk kader partai. Namun, isu mengenai pelaksanaan kongres semakin menguat setelah Bimtek yang dijadwalkan hingga 1 Agustus 2025, justru ditutup lebih awal oleh Puan Maharani pada 30 Juli 2025.
PDIP semestinya menggelar kongres keenam pada 2024, sesuai siklus lima tahunan partai. Namun, jadwal tersebut diundur karena bertepatan dengan agenda Pemilu 2024 dan Pilkada serentak. Setelah sempat dijadwalkan ulang pada April 2025, kongres kembali tertunda hingga akhirnya terlaksana di Bali bersamaan dengan bebasnya Hasto.
Kehadiran Hasto di Kongres PDIP ke-6 di Nusa Dua dinilai akan menjadi momentum penting bagi soliditas internal partai. Kader-kader PDIP di Bali disebut telah menyiapkan sambutan khusus untuk Hasto sebagai simbol kebangkitan pasca-kasus hukum yang menjeratnya. (sumber: Tempo.co)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net